NOVA.id – Tingginya angka kejadian stunting di Indonesia tengah menjadi perhatian pemerintah.
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat mendapat mandat untuk melaksanakan Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) penanganan stunting.
Sasarannya adalah kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang telah dilaksanakan sejak 2018, berlokasi di 10 desa di Kabupaten Ketapang dan tahun terdapat penambahan masing-masing 10 desa di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sintang.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Sungguh Menginspirasi! Ini Me Time ala Yura Yunita
"Kita akan berupaya maksimal dan agar hasil yang dicapai untuk mendukung pelaksanaan proyek prioritas nasional 2019 juga maksimal," ucap kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Kusmana saat diwawancarai usai rapat koordinasi review program KKBPK di Hotel Ibis Kota Pontianak pada Selasa (27/08).
Kusmana mengatakan rapat koordinasi tersebut guna memastikan seluruh arah dan kebijakan serta strategi yang disusun dapat terlaksana dengan terarah, efektif, dan efisien guna mencapai target sasaran RPJMN dan Renstra Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat 2015-2019, dalam mendukung pencapaian RPJMD Provinsi Kalimantan Barat.
Kusuma juga mengatakan rakor tersebut merupakan forum komitmen dan kesepakatan bersama para pengelola dan pelaksana serta mitra kerja dalam menelaah pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) pada 2019.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Kegiatan ini mengangkat tema percepatan pencapaian program KKBPK dalam mendukung pencapaian target proyek prioritas nasional 2019.
"Tema ini mengandung makna bahwa, akselerasi pelaksanaan program KKBPK hendaklah dilaksanakan dengan optimal dan maksimal untuk mencapai target yang telah ditentukan," kata Kusmana.
Kusmana menyampaikan BKKBN Kalbar juga mendapatkan amanah untuk pelaksanaan proyek prioritas nasional Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) dan proyek prioritas nasional promosi dan konseling kesehatan reproduksi.
Dengan sasaran kader kelompok kegiatan yang berhubungan dengan remaja dan remaja itu sendiri, sebagai upaya mempersiapkan remaja memasuki tahap kehidupan selanjutnya, kehidupan berkeluarga.
Agar kelak remaja-remaja tersebut menjadi orang tua yang sehat jasmani dan rohaninya sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat pula, yang terhindar dari stunting, yang akan menjadi SDM-SDM yang berkualitas.
"Upaya lain yang telah dilakukan dalam hal penguatan ketahanan remaja dalam mewujudkan Generasi Berencana (GenRe) adalah penobatan ayah dan bunda GenRe se-Kalimantan Barat yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus yang lalu di Kabupaten Sambas," katanya.
Kusmana menyampaikan penobatan ayah bunda GenRe merupakan cerminan komitmen yang tinggi terhadap program KKBPK.
Dirinya mengharapkan diakhir kegiatan ini akan menghasilkan rumusan sebagai rekomendasi terkait isu-isu kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang harus segera ditindaklanjuti. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BKKBN Komitmen Dukung Pencapaian Penangan Stunting Sasaran Kelompok 1000 HPK
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR