Tak hanya itu, kolostrum memiliki efek pencahar ringan yang membantu membersihkan usus bayi dari meconium (tinja pertama bayi yang berwarna kehitaman).
Pembersihan akibat efek pencahar tersebut juga membantu membersihkan bilirubin dari usus sehingga dapat mencegah terjadinya bayi kuning (jaundice).
Perkembangan usus bayi yang belum matang pun terbantu oleh kolostrum. Alhasil, bayi terhindar dari infeksi, alergi, dan intoleransi terhadap makanan lain.
“Tak kalah penting, memberikan kolostrum pada awal-awal menyusu akan terbentuk bonding (ikatan batin) antara ibu dan bayinya.”
Baca Juga: 21 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 4 Kendaraan Hangus Terbakar
Agar ibu optimal dalam memberikan kolostrum dan ASI pada bayi, tentunya perlu strategi. Langkah pertama adalah melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
IMD adalah proses dimana bayi diletakkan di dada ibu segera setelah dilahirkan dengan kontak kulit dan kulit antara ibu dan bayi selama 1¬-2 jam.
Pada proses ini, bayi akan menemukan puting ibunya sendiri dan kemudian menyusu. Hal ini sangat penting untuk bayi segera mendapatkan kolostrum.
Isapan bayilah yang menstimulus ibunya semakin banyak memproduksi ASI.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR