Masalah obesitas erat kaitannya dengan masalah keseimbangan metabolisme dan hormon yang bisa aja berung pada penyakit berisiko lainnya,” jelas pemimpin penelitian, Caroline Blomquist, mahasiswa kedokteran di Umea University di Swedia.
Seperti yang dipaparkan oleh Mayo Clinic, diet Paleo adalah diet yang mengatur pola makan seperti zaman primitif di periode Paleolitikum pada 2,5 juta tahun lalu.
Sehingga asupan makanan untuk diet paleo hanya jenis yang sehat dan bebas bahan pengawet seperti ikan dan daging mentah, buah-buahan segar, sayuran, kacang dan biji-bijian.
Selain itu, diet paleo juga menghindari jenis makanan seperti nasi, ketan, gandum, maupun kentang.
Dalam studi tersebut, penelitian mengikutsertakan 35 orang perempuan yang sudah mengalami menopause yang mana menginginkan kadar gula darah normal dengan terapi diet paleo selama 2 tahun lamanya.
Ke-35 perempuan tersebut diatur konsumsi makanannya dengan kompisisi 30 persen makanan mengandung protein murni, 30 persen karbohidrat serta 40 persen lemak baik bersifat tak jenuh.
Adapun jenis makanan yang digunakan dalam diet paleo terdiri dari daging dan ikan mentah, telur, sayuran dan buah segar, kacang-kacangan, buah beri, minyak zaitun dan avokad.
Para peserta juga diwajibkan menghindari makanan olahan kemasan seperti sereal, garam, MSG, gula, dan lainnya. (*)
KOMENTAR