Hal tersebut diperhatikan mengingat kegiatan anak yang menghabiskan waktu 8 jam di sekolah untuk belajar, 8 jam di rumah, serta 8 jam sisanya mereka habiskan untuk aktivitas di luar rumah.
Widoyono selaku Asisten 2 Wali Kota Semarang juga menuturkan bahwa ini telah mendapatkan penghargaan untuk kategori Pratama, tiga kali Madya, dan akhirnya pada tahun ini mendapatkan penghargaan kategori Nindya.
Baca Juga: Disebut Ayah oleh Tiga Setia Gara, Ray Sahetapy Angkat Bicara dan Ikut Minta Bantuan
Melihat kondisi seperti ini, semakin meyakinkan KPPPA bahwa masyarakat Semarang layak mendapat penghargaan ini dengan melihat kesungguhan mereka dalam mendukung KLA.
Tentunya gerakan ini mengalami peningkatan, melihat sebelumnya dalam gerakan Kota Ramah Anak.
Dilansir dari Tribunnews.com Mentri KPPPA, Yohana Yambise menuturkan bahwa belum ada satupun kabupaten/kota yang mampu mendapatkan predikat Kota Ramah Anak.
KOMENTAR