Tidak sembarang orang bisa melakukannya, melainkan hanya ahli kejiwaan.
Terapi tersebut biasanya bisa membantu kita untuk sembuh secara perlahan dan mengembalikan rasa percaya diri korban KDRT.
Kendati demikian, langkah ini tidak bisa dilakukan sekali waktu.
Baca Juga: Bangkit dari Trauma Kekerasan Seksual bersama LPSK RI & Yayasan Pulih
“Semua butuh proses, bisa tiga kali hingga enam kali, bergantung dengan klien,” bilang Oriza.
Barulah, setelah kuat mental, ia menjadi siap dan diharap bisa tegar.
Misal, jika harus menghadapi proses hukum atau mediasi dengan pelaku kekerasan.
Para tenaga ahli itu pun biasanya juga akan melakukan pendampingan terhadap korban hingga mendapatkan solusi terbaik bagi diri mereka.
Baca Juga: Fakta dan Cerita Kasus KDRT di Indonesia, dari Artis Sampai Mungkin Sahabat Kita
Tenaga ahli ini sendiri dapat kita temui ketika melapor ke pihak kepolisian atau lembaga saat mengadu pertama kali.
Menjadi Pendukung yang Baik
Namun—yang tak kalah penting—seperti yang dilakukan Putri, kita harus aktif membantu teman-teman yang keburu trauma pasca terkena KDRT.
Sebab, “Saat seseorang dikasari, secara langsung itu akan memengaruhi self esteem.
"Ia merasa tidak dihargai dengan perlakukan kasar,” ujar Oriza.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR