NOVA.id - Ketiak memiliki bulu yang umumnya muncul pada setiap orang dewasa baik perempuan maupun laki-laki.
Sebagai perempuan, kita pun umumnya memilih untuk menghilangkan bulu ketiak dan tidak seperti laki-laki yang membiarkannya tumbuh.
Bicara menghilangkan bulu ketiak dan kulit ketiak, dokter kulit kecantikan Inneke Jane menyatakan pilihannya di antara dicukur, waxing, maupun laser.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
"Saya mengatasi bulu ketiak dengan cara laser ya," ujarnya dengan lembut kepada NOVA saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta.
"Sebab waxing akan membuat kulit ketiak trauma," sebutnya.
Kemudian, jika dicukur juga tidak baik, menurut pengetahuannya sebagai dokter kulit kecantikan.
"Bulu ketiak itu sebaiknya tidak dicukur karena akan menimbulkan bintik-bintik merah atau gumpalan pada kulit ketiak," ujarnya serius.
"Itu karena kulit ketika ditarik dan ia pun mengalami trauma yang lebih parah dibandingkan waxing," kata dokter kulit lulusan Unika Atmajaya ini.
"Jadi yang paling aman, kalau saya boleh menyarankan ya laser," tegasnya.
Baca Juga: Daftar Pemenang Emmy Awards 2019, Film HBO dan Streaming Berjaya
Namun, ia tidak memaksa kita untuk mengikuti langkahnya.
Sebab, perihal menghilangkan bulu ketiak ada beberapa metode seperti Shaving, Waxing, Sugaring, Epilator, dan Laser.
Setiap metode tersebut punya risiko untuk membuat kulit ketiak gelap karena radang.
Baca Juga: Pernah Kelebihan Berat Badan hingga Diet Mati-matian, Nia Ramadhani Sudah Malas Punya Anak Lagi
Peradangan tersebut pun membuat kulit ketiak memiliki tanda-tanda merah.
Terkait hal itu, dokter kecantikan ini mengajurkan kita untuk menunggu sampai kulit ketiak tidak lagi radang baru menggunakan produk deodoran.
Kemudian, tidak menggosok area kulit ketiak secara berlebihan terutama saat menggunakan sabun mandi atau scrub.
Baca Juga: Dianggap Dekat dengan Putri Ariel NOAH, Luna Maya Ungkap Fakta Sebaliknya: Nanti Kamu Jadi Ibu ya?
Bahkan, kita harus memperhatikan kelembapan kulit ketiak.
Sebab, kulit ketiak lembap akan menjadi tempat yang subuh untuk bakteri tumbuh.
Hingga, tak jarang bau badan terjadi karena interaksi kelenjar-kelenjar di ketiak kita dengan bakteri. (*)
KOMENTAR