NOVA.id - Penyebab meninggalnya bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni akhirnya terungkap.
Penyebab meninggalnya bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella diungkap langsung oleh dokter yang menangani Ibel.
Meminta sang dokter beberkan penyakit bayi kembarnya pada masyarakat, Ammar Zoni dan Irish Bella ternyata punya alasan menyentuh.
"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas," kata dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (07/10) seperti dikutip dari Kompas.com.
Gatot juga membeberkan jika salah satu bayi di kandungan Ibel mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
TTTS menyebabkan perubahan sistem pembuluh darah salah satu janin yang justru berdampak pada janin yang satu lagi.
Tak hanya soal penyakit bayi kembar Ibel, dokter rupanya juga mengungkap kekagumannya pada pasangan selebriti tersebut.
"Pasangan ini luar biasa. Setelah saya jelaskan perjalanan penyakitnya, alhamdulillah mereka memahami. Mereka tidak down," sambungnya.
Tak hanya itu, Gatot juga mengungkap bahwa Ibel dan Ammar memintanya untuk membeberkan penyakit bayi mereka.
Tujuannya tak lain tak bukan agar masyarakat mengerti tentang TTTS sehingga tak mengalami kejadian sepertimereka.
"Ammar dan Irish yang minta kami untuk kasih tahu agar kasih pembelajaran ke masyarakat. Jadi kalau hamil enggak boleh tunda-tunda USG. Di trimester satu sangat penting" ucap Gatot.
Mengutip dari Tribunnews, TTTS adalah suatu kondisi kehamilan di mana janin kembar berbagi satu plasenta dan jaringan pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi untuk perkembangan di dalam rahim.
Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Bayi Kembar Irish Bella Sebelum Meninggal: Jantungnya Sudah Bengkak
Kehamilan ini juga dikenal sebagai monochorionic.
Twin to twin transfusion syndrome membuat jalur pembuluh darah di dalam plasenta tidak terbagi secara merata dan terjadi ketidak seimbangan dalam pertukaran darah antara janin yang satu dengan janin yang lain.
Kondisi ini membuat salah satu janin mengalami kekurangan gizi dan kegagalan organ.
Sementara janin yang menerima terlalu banyak darah membuat kerja jantungnya berlebihan dan meningkatkan komplikasi penyakit jantung.
Diagnosis awal yang diambil dokter rupanya dapat dilihat berdasarkan hasil USG rutin. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR