NOVA.id - Terlihat selalu ceria, siapa sangka Ariel Tatum blak-blakan mengungkap bahwa dirinya idap gangguan mental.
Tak hanya itu, Ariel Tatum juga mengungkap bahwa dirinya berkali-kali mencoba melakukan bunuh diri.
Terkait kondisinya itu, Ariel Tatum pun tak sungkan berbagi cerita tentang gejala yang ia alami sebelum akhirnya memutuskan mencari pertolongan ke psikiater.
Baca Juga: Mantan Kekasihnya Menikah, Ariel Tatum Ucapkan Selamat
Mengutip dari Kompas.com, Ariel Tatum mengaku didiagnosis gangguan mental Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut.
"Mulainya karena menurut aku sudah mulai enggak wajar. Kayak aku enggak bisa tidur, mengganggu produktivitas," kata Ariel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10) seperti dikutip dari Kompas.com.
Blak-blakan, perempuan cantik ini membeberkan beberapa kejadian tak wajar yang dialaminya.
Baca Juga: Mulai Makanan Warteg Hingga Membatik, Ini Resolusi Ariel Tatum yang Sudah Tercapai di 2018
Mulai dari tak sadar melukai diri hingga mencoba bunuh diri pun pernah ia alami.
"Yang paling parah percobaan bunuh diri sih pastinya. Terus sama melukai diri sendiri. Menurut aku sudah enggak wajar, ya, karena aku pun enggak sadar akan hal itu," sambungnya.
Tertutup perihal gejolak batin yang ia alami, Ariel tatum tak lagi bisa menyembunyikan gangguan mental yang ia alami saat sang bunda memergokinya nyaris mengakhiri nyawa.
Baca Juga: Dari Ashanti Sampai Ariel Tatum, Inilah Deretan Artis Pemeran Langit 7 Bidadari
"Aku orangnya tertutup masalah itu, sampai akhirnya orangtua tahu.
Orang pertama yang tahu itu mama aku. Mama aku kaget karena enggak nyangka.
Aku orangnya enggak seperti itu, selalu ceria, heboh banget. Makanya kita jangan judge orang sembarang," lanjutnya.
Baca Juga: Bukan Ariel Tatum, Begini Wajah Cantik Calon Istri Ryuji Utomo!
Sadar akan gangguan yang ia alami, Ariel Tatum bahkan mulai mendatangi psikiater sejak usianya 13 tahun.
"Terus pas aku SMA aku pindah ke Sanatorium. Profesor Sasanto di Rumah Sakit Dharmawangsa.
"Di situ aku nyaman bertahun-tahun di situ. Aku bangga sama diriku sendiri punya self awareness yang tinggi sejak kecil karena udah mulai cari tahu," sambungnya.
Dan kini ia justru giat memberikan penyuluhan hingga semnar untuk meningkatkan kesadaran orang mengenai kesehatan mental. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR