Pasalnya, menurut sejarah Negeri Gajah Putih, posisi selir resmi tak pernah diakui oleh pemerintah Thailand dan penunjukkan terakhir kalinya adalah pada tahun 1921.
Selain dobrak tradisi, Sineenat juga dianugerahi 3 medali dari Raja Maha Vajiralongkorn.
Yakni Most Illustrious Order of Chula Chom Klao, 1st Class, dan the Most Exalted Order of the White Elephant.
Namun, hanya berselang 3 bulan, Raja Thailand menanggalkan semua gelar, status, dan pangkat militer sang selir karena tidak loyal.
Sineenat diketahui berambisi ingin setara dengan ratu. Bahkan sebelumnya, Sineenat juga telah berusaha untuk menghalangi permaisuri untuk dinobatkan menjadi ratu dan meminta dirinya untuk ditunjuk sebagai pengganti ratu.
Untuk meredam ambisinya, Raja Vajiralongkorn sempat memberinya gelar Royal Noble Consort pada bulan Juli dengan harapan Sineenat mengubah perilakunya.
KOMENTAR