Tak jauh berbeda dengan 2019, gaya hidup yang tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan kemajuan zaman masih menjadi faktor utama pencetus beragam gangguan kesehatan di 2020 nanti.
Gaya hidup yang seperti apakah?
Salah satunya kebiasaan mengonsumsi junk food (didorong diskon makanan yang menarik), makanan tinggi karbohidrat, ditambah dengan kurangnya gerak dan olahraga serta kurangnya istirahat karena padatnya rutinitas.
Dr. Moh Adib Khumaidi., SpOT., Ketua Terpilih/Wakil Ketua Umum 1 PB IDI mengatakan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat saat ini menyebabkan munculnya berbagai macam risiko penyakit.
Khususnya penyakit tidak menular yang saat ini menjadi peringkat teratas penyakit terbanyak yang sekaligus naik secara signifikan dalam 10 tahun terakhir.
Sebut saja penyakit stroke, penyakit jantung iskemik (jantung koroner), diabetes, kanker, gagal ginjal, hipertensi, fatty liver, osteoporosis, obesitas, dan penyakit paru obstruktif khronik (PPOK).
Baca Juga: Wah, Orang yang Suka Bermain Gawai 5 Jam Per Hari Mudah Terkena Obesitas dan Serangan Jantung
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR