NOVA.id - Baru-baru ini, sebanyak 72 orang terjangkit virus hepatitis A di Depok, Jawa Barat.
Bisa jadi, di musim pancaroba seperti ini kemungkinan virus menyerang menjadi lebih besar dan daya tahan tubuh juga rentan menurun karena suhu yang berubah-ubah.
Virus yang datang bermacam-macam, mulai dari yang ringan seperti influenza hingga yang serius seperti virus hepatitis A ini.
Baca Juga: Ratusan Warga Pacitan Terserang Hepatitis A, Ini Kronologinya
Pada kasus di Depok, sebagian dari yang terjangkit adalah siswa dan guru dari SMPN 20 Depok dan beberapa sekolah lain.
Meskipun menjangkiti banyak orang, namun kasus ini belum sampai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh pemerintah.
Tapi, yang bikin penasaran, kenapa bisa sampai menjangkiti banyak orang secara bersamaan, ya?
Baca Juga: Lengkap! Kenali Penyebab Penularan dan Penanganan Virus Hepatitis A
Virus hepatitis A sebenarnya adalah virus yang endemik di masyarakat Indonesia.
Jadi, sebenarnya bukan hal baru, karena virus ini bisa muncul dan mengintai kita di mana saja.
Menurut Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam.,SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP., Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, faktor risiko berkembangnya virus hepatitis A ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kebersihan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Baca Juga: Hepatitis A Banyak Menyerang Balita
Pada dasarnya, hepatitis A adalah infeksi pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Sudah pasti virus ini sangat bisa menular khususnya saat daya tahan tubuh menurun, jumlah virus banyak, dan lingkungan yang buruk.
Tapi, pertanyaannya, lewat mana?
Baca Juga: 8 Tahun Tak Tahu Idap TBC dan Hepatitis, Kini Amitabh Bachchan Hidup dengan 25 Persen Fungsi Hatinya
Well, virus di udara terbuka sebenarnya akan mudah mati.
Namun, jika virus ini berada pada lingkungan hidupnya, maka ia akan bertahan dan menetap lebih lama.
Nah, lingkungan virus ini bisa bermacam-macam, termasuk di dalamnya air dan makanan.
Baca Juga: Agar Calon Bayi Aman dari Hepatitis B, Ibu Hamil Wajib Lakukan Ini!
Menurut Prof. Ari, virus hepatitis A sangat mungkin ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar virus hepatitis A dan dikonsumsi.
Hal ini berpengaruh dari kualitas kebersihan pengolahan makanan itu sendiri.
Misalnya, dari cara memasak yang tidak bersih hingga penggunaan air yang tercemar oleh urin dan feses yang teinfeksi virus hepatitis A, baik untuk memasak atau mencuci alat makananya.
Baca Juga: #29CaraSehat: 5 Jenis Penyakit Hepatitis, Gejala, dan Cara Pencegahannya
“Intinya itu adalah sumber penularannya adalah dari unsur makanan dan minuman.
Ketika makanan mengandung virus yang cukup tinggi, maka orang yang mengonsumsi makanan tersebut akan tertular,” ujar Prof. Ari.
Sebagai contoh, banyak penjaja makanan kaki lima (PKL) yang kurang mempedulikan keamanan pangan yang disajikan.
Baca Juga: Dapatkah Tertular Hepatitis C Melalui Hubungan Seks?
Namun, tetap banyak yang mengonsumsinya, apalagi jika di lingkungan sekolah.
Enak, murah, dan mengenyangkan bisanya jadi alasan.
Padahal, jika tak pandai memilah makanan malah bisa jadi bahaya.
Baca Juga: Awas, Hepatitis Mengintai Si Kecil!
“Makanan ini kan jadi problem. Banyak PKL yang punya masalah kebersihan. Alat makan seperti piring dan sendok hanya dicuci dengan dua ember, kemudian dilap dengan kain yang kotor. Ya, hanya muter di situ virusnya. Itu makanya perlu diperhatikan memang food safety nya,” jelas Prof. Ari saat dihubungi NOVA
Selain itu, hepatitis A juga bisa menular melalui kontak langsung dan hubungan seksual jika melakukan seksual secara anal atau oral.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR