NOVA.id - Dunia rasanya runtuh, kala kehidupan yang kita jalani tak sesuai dengan harapan. Namun, hidup memang perjuangan, bukan?
Menjadi single parents nyatanya tidak membuat kamu menjadi lemah kok. Kamu bisa membuktikan bahwa menjadi single parent itu bukan suatu kesalahan.
Kamu masih bisa kok berdiri di atas kaki kamu sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain.
Inilah cerita inspiratif para single parents yang sudah mandiri secara finansial.
Baca Juga: Agar Tak Kebablasan Belanja, Begini Cara Pintar Atur Uang Bulanan untuk Single Parent
Cathy Sharon (Aktris, 37 Tahun)
“Perempuan Punya Power Saat Financial Freedom”
Kesibukan saya jadi ibu rumah tangga sepenuhnya, full time working mom. Kalau usaha, dari sebelumnya saya jualan sayur kale.
Perkembangannya baru banget, kale itu organik dan tak ada pestisida.
Aku di marketingnya, biasanya memasarkannya melalui sosial media. Nah, kalau dulu aku tuh biasanya chatting saja.
Baca Juga: Jadi Single Parent? Tenang, Lapangan Pekerjaan Terbuka untuk Kita
Kalau untuk atur keuangannya tiap bulan pasti saya kan sudah bikin plan kira-kira belanja bulanannya berapa kemudian yang harus saya tanggung berapa persen.
Untuk bayar kredit berapa, untuk belanja berapa, untuk kebutuhan kecantikannya berapa, itu kan kalau untuk wanita emang harus di plot-plotin.
Saya tarik tiap bulan udah saya potong, dan sisanya buat tabungan.
Baca Juga: Sepuluh Tahun Jadi Single Parent, Rossa: Aku Terbiasa Mandiri dan Membiayai Diri Sendiri
Sebaiknya sebagai wanita kita harus membuat target dan membuat plan sendiri.
Itu untuk bisa mencapai financial freedom karena sebagai perempuan kamu punya power pada saat financial freedom.
Sebisa mungkin saya makan malam sama anak di rumah. Tidurin anak juga, tadi pagi juga saya nganterin anak sekolah dulu.
Semuanya harus terjadwal, misal hari ini saya kerja jam berapa, ya udah saya bisa sama anak jam berapa. Yang penting quality time bukan kuantitas.
Baca Juga: Jadi Single Parent dan Sibuk Kerja, Rossa: Anak Bukan Cuma Dibiayai, tapi Diperhatikan Juga!
Susi Susilawaty (Freelancer, 35 Tahun)
“Penting Banget Atur Pengeluaran”
Pertama kali bercerai cukup bingung dan hilang arah. Soalnya dulu setelah menikah saya berhenti kerja.
Setelah 10 tahun membina rumah tangga malah ujungnya enggak baik dan memutuskan untuk bercerai.
Nah, 10 tahun saya hanya jadi ibu rumah tangga sambil sesekali nyambi menjahit.
Untung keahlian jahit enggak lupa dan masih bisa dipakai sampai sekarang, jadi itu dijadikan sumber penghasilan utama.
Baca Juga: Viral Cerita Mengharukan dari Mommy ASF, Begini Harusnya Single Parent Hadapi Perubahan!
Sekarang apa pun yang mendatangkan uang dan baik bagi saya, saya jalani. Mulai dari menjahit, hingga menjadi jadi guru PAUD.
Sedikit-sedikit terkumpul untuk sehari-hari, masih bisa nabung juga asal konsisten. Pokoknya pentingin dulu kebutuhan pokok karena peran saya sudah ganda.
Jadi ibu dan jadi bapak. Untungnya biaya sekolah anak masih ditanggung sama suami.
Tapi penting banget atur pengeluaran. Saya berusaha biar enggak ngerasa kekurangan dan enggak bergantung sama orang lain.
Baca Juga: Sudah Jadi Single Parent Sepuluh Tahun, Kuncinya Bagi Rossa: Jangan Sampai Merepotkan Orang Lain
Bresti Nuradita Ariane (Sekertaris Single Mom Indonesia, 36 Tahun)
“Harus Lebih Tahu Prioritas”
Permasalahan single parent yang terbesar itu adalah masalah finansial, masalah stigma, dan masalah diri sendiri.
Ketika menjadi single parent, harus berpisah dengan pasangan. Padahal tidak semua single mom itu punya pekerjaan. Mereka ada yang menjadi ibu rumah tangga.
Ketika berpisah dengan pasangan otomatis masalah finansial memengaruhi kehidupan. Saya juga dulu sebagai ibu rumah tangga dan sempat down juga.
Mikir bagaimana ke depannya membiayai hidup, sekolah anak, itu yang menjadi ketakutan seorang ibu tunggal.
Baca Juga: Bagi Single Parent, Pahami 5 Tips Pola Asuh Anak yang Tepat Ini
Tapi setelah beberapa bulan saya bangkit dan bergabung bersama Single Mom Indonesia (SMI).
Meski mantan suami masih memberikan nafkah untuk pendidikan anak sih, tapi kan itu saja tidak cukup.
Kita sebagai single parent harus punya pegangan dan terpenting asuransi pendidikan biar si anak masih bisa mendapatkan pendidikan yang layak walaupun saya berjuang sendirian.
Sekarang sambil berkontribusi di SMI saya juga bekerja sebagai freelancer, misalnya jadi makeup artist.
Baca Juga: Perempuan Punya Power Atur Uang, 5 Tips Perencanaan Keuangan ketika Jadi Single Parent
Penghasilan memang pincang tapi jangan sampai putus harapan. Kita harus lebih tahu prioritas.
Seperti dalam hal mengatur keuangan, saya selalu mendahulukan yang menjadi prioritas seperti biaya pendidikan anak, kebutuhan sehari-hari kebetulan alhamdulillah tidak ada utang atau memakai kartu kredit, sehingga tidak menjadi prioritas untuk melunasinya.
Aku selalu nge-save uang yang wajib di tabungan tiap bulannya, tidak boleh diutak-atik dan itu dijadikan dana darurat. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR