NOVA.id – Bagi generasi saat ini, istilah sexting mungkin sudah tak asing lagi.
Sexting, gabungan dari kata sex dan texting, adalah kata yang merujuk ketika seserang mengirim pesan bermuatan seksual.
Tak hanya mengirim pesan seksual lewat handphone, sexting juga mencakup aktivitas menerima dan meneruskan pesan yang bermuatan seksual.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Perempuan Bertubuh Curvy Ternyata Lebih Memuaskan di Ranjang!
Selain dalam bentuk tulisan foto selfie atau pesan bergambar juga termasuk sexting dan dikirimkan lewat telepon seluler, komputer, atau perangkat digital lain, seperti dilansir dari laman Skata.
Tak selalu negatif, sexting bagi pasangan yang sudah menikah bisa menambah kemesraan.
Apalagi, bila waktu berkualitas dengan pasangan semakin sedikit karena anak masih kecil, atau hubungan makin hambar.
Baca Juga: Wow, Ini Dia 5 Titik Sensitif Pria agar Hubungan Intim Lebih Bergairah Sampai Bikin Mabuk Kepayang!
Menurut sebuah studi yang disebutkan dalam situs NBC News, saling mengirim pesan yang menggoda, termasuk foto, memberi dampak positif pada kedekatan emosional dan seksual pada pasangan yang sudah berkomitmen atau menikah.
Walau demikian, kita perlu paham bahwa sexting dikirim dengan cara kerja yang sama seperti pesan dalam bentuk digital lainnya.
Makanya, sekali mengirim setelah itu tak bisa dibatalkan, walau ada fitur delete chat sekalipun.
Baca Juga: Joanna Alexandra Bagikan Tips Rumah Tangga Harmonis Setelah 12 Tahun Menikah
Jika sexting hanya dilakukan dengan pasangan, kita tetap harus berhati-hati karena konten tersebut bisa saja terbaca atau terlihat orang lain, baik sengaja atau tak sengaja.
Yang lebih berbahaya, bila gadget kita dicuri atau akun kita diretas, bukan tak mungkin data pribadi kita akan tersebar di dunia maya.
Sayangnya, tak banyak yang menyadari bahwa mengirimkan atau sekadar meneruskan pesan tanpa seizin pemilik foto adalah pelanggaran privasi serius.
Baca Juga: Dari Depresi hingga Penyakit Jantung, Inilah Sejumlah Alasan Pasangan Malas Berhubungan Intim
Di Australia, undang-undang tentang sexting mulai diberlakukan.
Anak-anak maupun dewasa yang mengirimkan gambar selfie telanjang atau berbau pornografi akan dipenjarakan selama 2 tahun atau denda sebesa $10 ribu jika dinyatakan bersalah.
Di Indonesia sendiri, pelanggaran sexting masuk dalam UU Pornografi pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara ekplisit memuat gambar yang berhubungan dengan telanjang, mempertunjukkan alat kelamin, atau aktivitas seksual (baik yang normal maupun yang menyimpang).
Baca Juga: Inilah 4 Posisi Seks yang Tak Disukai Pria Saat Berhubungan Intim
Pelaku bisa terkena jeratan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 250 juta rupiah.
Nah, sebelum kita melakukan sexting dengan pasangan, pastikan kita sudah bisa tahu 2 hal ini.
Pertama, apakah kita siap melakukan itu, siapkah kita melihat gambar yang dikirimkan terpajang atau menjadi trending topic di media sosial?
Baca Juga: 4 Makanan Ini Dipercaya Bisa Tingkatkan Gairah Hubungan Intim untuk Perempuan, Coba yuk!
Jika jawabannya adalah ya, maka kita harus siap dengan konsekuensinya, baik secara pribadi maupun secara hukum.
Kita harus tahu, bahwa kita tak bisa memastikan nasib foto kita saat sudah berada di orang lain.
Sebesar apapun kepercayaan kita pada orang tersebut, bukan menjadi jaminan ia tak menyebarkan foto tersebut pada orang lain.
Karenanya, kita harus selalu waspada.
Kedua, apakah merupakan keinginan sendiri atau paksaan?
Memiliki, mengirimkan, atau mengambil foto telanjang (apalagi) dengan anak usia di bawah 18 tahun adalah ilegal walaupun ada kesepakatan antar keduanya.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini 5 Kriteria Perempuan Idaman Para Pria
Jika ada paksaan dari orang lain untuk mengirimkan foto pribadi yang tak senonoh walaupun dari suami/istri sekalipun, maka itu adalah tanda hubungan yang tak sehat dan kita berhak melaporkannya.
Jadi, pertimbangkan kembali bila ingin melakukan sexting dengan pasangan.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Inilah Manfaat Menakjubkan Bercinta di Pagi Hari
Jika memang banyak dampak positifnya bagi pernikahan, pastikan kita memiliki kesepakatan untuk segera menghapus pesan tersebut setelah terbaca.
Jika tidak, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keharmonisan kita dengan suami. (*)
Artikel ini merupakan kerjasama antara NOVA dengan SKATA.
Source | : | SKATA |
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR