Pendekatan pola makan baru diberikan kepada mereka untuk dijalankan selama tiga bulan.
"Biasanya, orang-orang akan menjalankannya mulai pukul 08.00 hingga 18.00," kata Dr. Pam Taub, penulis studi dan kardiolog dari University of California, San Diego School of Medicine.
Para sukarelawan dijaga agar tetap terhidrasi dengan baik sepanjang periode puasa.
Baca Juga: Makanan Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet, Bisa Membantu Turunkan Berat Badan!
Para peneliti tidak hanya mencatat waktu makan mereka, tetapi juga kebiasaan tidurnya. Hasilnya sangatlah positif.
Taub menambahkan, mereka melihat adanya pengurangan berat badan sebesar 3 persen dan penurunan lemak visceral (lemak pada perut) sebesar 4 persen.
"Kami tidak meminta mereka mengubah apa yang mereka makan," katanya.
Baca Juga: Tips Diet Air Putih: Turunkan Berat Badan hingga 30 kg dalam Sebulan dan Cegah Penuaan Dini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR