Pengelolaan yayasan tidak semata-mata karena ini merupakan dunia sosial kemudian dikelola asal-asalan sehingga akhirnya mati.
Tetapi yayasan untuk membantu saudara-saudara kita itu bisa dikelola seperti perusahaan, tentu beda dengan perusahaan-perusahaan yang kita kenal hanya mencari keuntungan.
“Kalau dilihat selama ini tren historical dari YCAB dari awal sampai 20 tahun, bagaimana YCAB beradaptasi terhadap kondisi yang ada, dari gaya hidup sehat lalu ke pendidikan, kemudian pemberdayaan ekonomi. Lalu menyatukan ini semua menjadi YCAB Social Enterprise. Itu menjadi inspirasi saya sendiri,” ungkap Arsjad Rasjid.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR