Tapi, ya, yang penting kita sekarang sudah sama-sama sadar dengan perilaku kita selama ini.
Kalau sudah sadar, lebih baik kita berbicara dari hati ke hati dengan anak-anak, jangan membiarkan terlalu lama, karena ini akan memengaruhi perilaku anak saat dewasa.
"Untuk mengubah suasana, bahkan untuk anak memaafkan kesalahan orangtua, itu bisa lama bahkan menahun," jelas Nina Anna Surti, psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Baca Juga: Wah, Bermain di Ruang Publik Terbuka Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Anak
Kalau sudah begini, apa saja yang perlu dilakukan sebagai orangtua? Kalau kita tidak mengubahnya, kemungkinan anak akan berperilaku sama dengan kita kala dia sudah dewasa dan punya keluarga.
Menurut Nina, anak cenderung membawa perilaku orangtua di masa kecil saat dia dewasa nanti.
"Misalnya gini, dia punya anak perempuan. Tapi, yang disayang cuma anak laki-laki saja. Ternyata, itu karena kakeknya (orangtua si ibu), memang memperlakukan anak laki-laki berbeda dari perempuan. Jadinya terasa ketika sudah berkeluarga."
Baca Juga: Kasus Gizi Buruk di Indonesia Tinggi, Susu Kental Manis Jadi Salah Satu Alasan
Nah, inilah saatnya kita memutus rantai masa lalu kita tersebut, ke anak-anak. Dalam mengubah perilaku, tentunya diperlukan pemikiran terbuka serta tidak lagi memikirkan gengsi ke anak, kalau kita memang salah.
Nah, inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan, bila ternyata selama ini tanpa sadar kita memperlakukan anak-anak secara berbeda.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR