NOVA.id - Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang sering membuat kita marah, misalnya seperti menunggu dalam antrean panjang, macet di jalan, pekerjaan yang tak kunjung selesai, dan sebagainya.
Marah merupakan suatu respons normal jika kita mengalami stres, tetapi marah juga bisa memengaruhi kesehatan.
Selain bisa mengganggu hubungan pribadi dan profesional kita, marah bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan kecemasan.
Meskipun marah itu manusiawi, tetapi ada baiknya jika kita belajar untuk mengendalikannya dengan cara menyalurkan kemarahan kita dengan cara yang sehat.
Dilansir dari Health Line, berikut ini 9 cara untuk melepaskan kemarahan.
Ambil napas dalam-dalam
Saat sedang dalam kondisi marah, seringkali pernapasan kita sangat pendek dan tidak teratur. Untuk mengatasi hal ini, cobalah melakukan pernapasan perut, bukan pernapasan dada.
Caranya, duduk di kursi atau tempat yang nyaman, di mana leher dan bahu kita bisa relaks sepenuhnya. Setelah itu, bernapaslah dalam-dalam melalui hidung dan perhatikan apakah perut kita mengembang atau tidak.
Kemudian, buanglah napas melalui mulut. Coba lakuan latihan ini 3 kali sehari selama 5 hingga 10 menit atau sesuai kebutuhan.
Ucapkan kalimat yang menghibur
Mengucapkan kalimat yang menenangkan dapat membuat kita lebih tenang saat marah.
Coba ulangi kalimat "Tenang saja," atau "Semuanya akan baik-baik saja," dengan perlahan.
Atau mungkin Sahabat NOVA bisa mengucapkan kalimat tersebut dengan keras jika mau.
Coba berimajinasi
Ketika kita sedang dalam kondisi amarah yang sangat membara, coba imajinasikan tempat idaman Sahabat NOVA. Pikirkan tempat nyata atau imajiner yang membuat Sahabat NOVA merasa bahagia, damai, dan aman.
Ini bisa jadi perjalanan berkemah ke pegunungan yang dilakukan tahun lalu atau pantai eksotis yang ingin Sahabat NOVA kunjungi suatu hari nanti.
Selain itu, fokuslah pada detail sensorik dengan membayangkan Sahabat NOVA berada di sana. Bagaimana aroma, pemandangan, dan suaranya.
Gerakkan tubuh dengan sadar
Terkadang, duduk diam bisa membuat kita merasa lebih cemas atau gelisah.
Menggerakkan tubuh dengan pikiran sadar, seperti yoga dan olahraga yang menyenangkan dapat melepaskan ketegangan pada otot kita.
Jika kita dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan, cobalah berjalan-jalan atau bahkan melakukan tarian ringan untuk menjauhkan kita dari stres.
Ekspresikan rasa frustrasi kita
Marah-marah tidak akan membantu memecahkan masalah yang kita hadapi.
Lebih baik coba untuk menyeritakan hal-hal yang membuat Sahabat NOVA marah kepada teman atau anggota keluarga yang terpercaya.
Selain itu, penting bagi kita untuk memberikan ruang bagi diri sendiri untuk mengekspresikan kemarahan kita.
Meredakan amarah dengan humor
Menemukan humor di saat marah dapat membantu kita menjaga perspektif yang seimbang.
Ini tidak berarti kita harus menertawakan masalah kita sendiri, tetapi kita dapat melihatnya dengan cara yang lebih ringan dan dapat membantu.
Misalnya, jika kita sedang merasakan kemarahan yang meluap-luap, bayangkan saja bagaimana jika situasi itu terlihat dari sudaut pandang orang lain? Mungkin ini lucu bagi mereka.
Ubah lingkungan Kita
Jika dalam keadaan marah, coba istirahatkan diri Sahabat NOVA dengan mengambil waktu pribadi dari lingkungan sekitar kita.
Misalnya, jika rumah kita berantakan dan membuat kita tambah marah atau stres, lakukan perjalanan atau jalan-jalan.
Setelah berjalan-jalan, kita mungkin akan lebih siap untuk membereskan rumah kita.
Kenali pemicu dan temukan alternatif
Jika macet di jalan membuat Sahabat NOVA marah dan stres, cobalah mencari rute alternatif atau pergi lebih awal untuk bekerja. Poinnya adalah temukan hal-hal yang dapat memicu kemarahan kita.
Setelah kita sudah menyadari apa itu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari rasa amarah tersebut.
Jika kita tidak yakin dari mana kemarahan itu berasal, cobalah untuk mengingatkan diri kita untuk mengambil waktu sejenak saat kita merasa marah.
Gunakan waktu tersebut untuk mencatat apa yang terjadi pada saat-saat menjelang perasaan marah kita muncul. Apakah kita bersama orang tertentu? Apa yang kita lakukan? Atau bagaimana perasaan kita saat itu?
Baca Juga: Kartika Putri Ngambek Gara-Gara Mainan, Habib Usman bin Yahya Tebus Kemarahan Istri Dengan Hal Ini
Mencari pertolongan
Hal yang normal dan sehat untuk merasa marah dari waktu ke waktu.
Tetapi jika kita tidak dapat meredam suasana hati yang buruk atau terus-menerus merasa kewalahan oleh amarah, mungkin sudah waktunya untuk meminta bantuan.
Jika kemarahan kita dapat memengaruhi hubungan dan kesehatan kita, berbicaralah dengan terapis yang berkualitas. Itu dapat membantu kita menemulan sumber kemarahan dan membantu kita mengatasi rasa marah tersebut. (*)
Source | : | Health Line |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR