2. Evaluasi barang yang masih bisa digunakan
Petakan rumah. Setelah itu, pilih barang-barang yang masih bisa digunakan.
Banjir tak hanya membawa genangan air tetapi juga limbah dan kotoran. Untuk itu, jangan repot-repot untuk menyimpan benda yang telah terkontaminasi oleh limbah mentah, minyak atau limbah lainnya.
Baca Juga: Banjir Sebabkan Listrik Padam, Kini PLN Sudah Nyalakan 2.973 Gardu di Jabodetabek
3. Mulai pembersihan
Sebelum memulai pembersihan, siapkan peralatan seperti masker dan sarung tangan karet.
Kita juga membutuhkan akses ke air bersih serta cairan antiseptik. Kemudian, keluarkan lumpur dari rumah lalu bilas dan bersihkan bagian dalam rumah dengan cairan disinfektan (karbol).
Untuk mencegah barang berjamur, penting untuk mengeringkan barang yang tergenang air, khususnya untuk furnitur hingga pernak-pernik kecil, dalam waktu 48 jam.
Ini karena semakin lama benda-benda tersebut basah, semakin banyak noda jamur akan muncul.
Mulailah dengan membuka jendela dan menggunakan kipas untuk menjaga sirkulasi udara.
Untuk lantai kayu, kita bisa mengeringkannya secara bertahap. Jika lantai kayu kering secara tiba-tiba, hal ini bisa membuat kayu retak atau bahkan patah.
Untuk itu lepaskan satu papan lantai kayu setiap beberapa sentimeter untuk mengurangi kerusakan akibat pembengkakan.
Setelah membersihkan lantai, langkah selanujutnya adalah mengeringkan dinding rumah.
Jika dinding masih basah, tunggulah sampai dinding rumah benar-benar kering sebelum membersihkan noda.
Baca Juga: Kondisi Terkini Rumah Yuni Shara Usai Kebanjiran, Langsung Dicat hingga Kembali Kinclong!
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR