Ternyata, itu akibat selang oksigen yang terputus.
Ria malah berseloroh, “Kalian pikir saya sudah mati, ya? Ha-ha-ha...”
Makanya, tak heran jika sebelum tahu adiknya sudah tiada, Dewi masih berusaha menyuapi madu ke mulut Ria, karena pukul 5 subuh Ria harus puasa.
Namun, ketika melihat madu itu malah keluar lagi dan posisi kepala adiknya janggal, Dewi pun bertanya pada suster yang berjaga.
“Aku tanya, Suster ini dia begitu, kumat atau normal, sih? Susternya coba manggil Ria, Ibu, Ibu…tapi enggak ada reaksi."
"Terus dipegangin pergelangan tangannya. Suster panggil dokter yang jaga, ternyata ketahuan pukul 4.40 meninggalnya,” ungkap Dewi sedih.
Lantas, saat detik-detik terakhir, adakah pesan khusus yang disampaikan Ria?
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR