NOVA.id - Menikah, punya anak, kemudian bercerai, itu bisa menimpa siapa saja.
Tapi kehidupan tak berhenti setelah bercerai.
Setelah berlalunya waktu, kita bisa saja kembali menjalin romansa karena beragam alasan.
Baca Juga: Jadi Single Parent, Apa yang Harus Dikatakan pada Anak-Anak, ya?
Entah karena kita butuh teman, anak-anak butuh figur ayah, dan lain sebagainya.
Seperti salah satu pasangan artis Negeri ini, Cut Tari dan Richard Kevin yang baru saja melangsungkan pernikahan pada Kamis, 12 Desember 2019 lalu.
Yap, sudah lama menjalin kasih, Cut Tari akhirnya melepas status janda dengan sang pujaan hati.
Baca Juga: Menjadi Single Parent, Tak Ada Jaminan Suami Memberi Tunjangan Seumur Hidup
Diketahui sebelumnya bahwa Cut Tari sempat bercerai pada tahun 2014 dan memiliki seorang anak perempuan dari pernikahannya itu.
Tentu bukan perjalanan yang mudah untuk mencapai momen pernikahan kembali.
Sebab jika berada pada posisi Cut Tari, maka kisah cinta bukan hanya melibatkan perasaan dirinya dan pasangan.
Baca Juga: Jadi Single Parent? Tenang, Lapangan Pekerjaan Terbuka untuk Kita
Namun, ada juga keluarga dan anak yang juga mesti dipertimbangkan perasaannya.
Maka itu, momen mengenalkan si kecil kepada pasangan kita yang baru, menjadi sangat penting.
Biasanya ibu yang ingin menikah lagi didera rasa cemas akan reaksi anak.
Baca Juga: Menjadi Single Parent, Tak Akan Bisa Berperan Ganda
Bagaimana, ya, cara mengenalkannya? Nanti dia bisa terima, enggak, ya? Apa dia bakal merasa kecewa? Dan berbagai pertanyaan lain, muncul di kepala, sehingga mungkin kita berpikir, apakah ini waktu yang tepat untuk menikah?
Itu semua kembali pada si anak.
Namun, agar berjalan lancar dan mulus sesuai yang diharapkan hingga berakhir di pelaminan seperti Cut Tari, Sahabat NOVA bisa mencoba 5 cara mengenalkan pasangan baru pada anak.
Apa sajakah?
Baca Juga: Komunitas Single Parent, Siap Jadi Tempat Sampah
1. Buka Diskusi
Jika kamu dan pasangan baru sudah mantap menjalin hubungan ke arah yang lebih serius, maka hal pertama yang perlu dilakukan dengan si kecil adalah mulai membuka pembicaraan.
Yap, bicara dan jelaskan bahwa kamu memiliki seorang teman yang kamu sayangi dan ungkapkan pula bahwa kamu ingin memperkenalkan orang tersebut padanya.
Bukalah diskusi, tanyakan apakah anak memiliki pertanyaan akan hal ini dan biarkanlah anak menyuarakan pendapat atau pandangan mereka.
Baca Juga: Haruskah Hapus Foto Mantan di Instagram Setelah Memiliki Pasangan Baru? Ini Saran dari Pakarnya
2. Ajak Pergi Bersama
Setelah anak mengerti dan bersedia dikenalkan dengan pasangan baru mu, maka cobalah merencanakan kegiatan bersama yang menyenangkan.
Ingat, bukan cuma kamu yang butuh kencan seru, si kecil pun butuh waktu dan kegiatan yang bisa mendekatkannya dengan pasangan mu.
Cari kegiatan atau tempat yang disukai anak, misalnya kebun binatang atau taman bermain dan kunjungi bersama-sama.
Bahkan bisa sekadar pergi makan ke restoran kesukaan si kecil, sebaiknya tanyakan pada anak ke mana mereka ingin pergi.
Baca Juga: Bikin Senang Pasangan dengan Pilih Posisi Bercinta yang Menjadi Favorit Pria
3. Jangan Terburu-buru
Meski sudah melakukan rencana jalan bersama, kamu harus memastikan agar proses pengenalan ini tidak terjadi secara buru-buru.
Misalnya, jangan juga langsung merencanakan bermalam bersama pasangan di rumah.
Sebab, meminta pasangan baru kamu bermalam hanya menjadi pilihan begitu kamu cukup yakin bahwa hubungan mu permanen atau kalian sudah bertunangan.
Biarkanlah anak menikmati momen dalam proses kedekatan sebagaimana kamu pun harus menikmatinya.
Baca Juga: Ketemu Pacar Tak Perlu Keluar Banyak Uang Jika Ikuti 7 Ide Kencan Ini
4. Yakinkan Anak
Meskipun kamu berupaya mendekatkan anak dengan pasangan baru mu, tetap yakinkan anak bahwa pasangan baru ini tidak akan menggantikan orangtua mereka yang lain atau mengubah hubungan mu dengan mereka.
Bukan tanpa sebab, pasalnya anak kecil sering kali merasa terancam atau marah karena harus berbagi dengan orang lain.
Baca Juga: Pasangan Ingin Cepat Bergairah Tanpa Obat Perangsang? Bisa Pakai 4 Cara Ini
5. Jangan Memaksa
Setelah semua upaya yang kamu dan pasangan baru lakukan untuk saling menjalin kedekatan, jangan langsung memaksa anak untuk cepat menerima.
Milikilah harapan yang realistis tentang penerimaan anak terhadap pasangan baru mu.
Ingatlah, tidak mudah bagi anak untuk menerima kehadiran “orang asing” di antara hubungan mu dengannya.
Maka itu, upayakan sampai anak benar-benar yakin bahwa mereka dicintai unconditionally, ada atau tidak ada pasangan baru Anda ini.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR