163 pasien terlibat dalam uji coba terkontrol secara acak, dengan mereka yang menggunakan obat berbasis cokelat menunjukkan peningkatan gejala yang signifikan dalam dua hari.
Ini bukan pertama kalinya cokelat dipuji sebagai solusi yang memungkinkan untuk meredakan batuk.
Para peneliti di Imperial College di London sebelumnya menemukan bahwa theobromine, suatu senyawa dalam kakao, lebih baik dalam menekan batuk.
Baca Juga: Petani Cokelat di Indonesia Semakin Berdaya Lewat Program Cocoa Life
Profesor Morice mengatakan bahwa obat cokelat baru, Uncouth, telah terbukti mengurangi frekuensi batuk pasien serta gangguan tidur mereka dalam waktu 48 jam.
Nah, Sahabat NOVA, tertarik untuk mencoba? (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR