Salah satu keragaman yang ditemui adalah perbedaan bentuk fisik, mulai dari perbedaan ukuran tubuh, warna kulit, bentuk wajah, hingga jenis rambut.
Anak bisa saja merasa kaget dan bingung.
Wajar, sebab pada umumnya menerima suatu perbedaan bukanlah hal yang mudah untuk kerja otak manusia.
Baca Juga: Pahami Soal Body Shaming Lewat Film Terbaru Ernest, Imperfect
Celakanya, untuk anak-anak yang tidak terlatih menerima perbedaan semenjak dini, perbedaan tersebut bisa menyulitkanya dalam bersosial.
Anak-anak akan sulit menerima perbedaan orang lain, pun mereka juga akan sulit untuk menerima bahwa mereka berbeda dari orang lain.
Inilah yang memicu terjadinya body shaming. Ketika seorang anak melihat orang lain berbeda dari dirinya, ia secara otomatis merespon dan responnya bisa negatif.
Baca Juga: Body Shaming: Serangannya Perlahan Namun Bisa Sangat Mematikan
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR