NOVA.id - Kehidupan Nagita Slavina memang tak pernah luput dari perhatian publik.
Seperti diketahui, Nagita Slavina selalu saja tampil dengan barang-barang mewahnya yang berharga fantastis.
Bagaimana tidak, Rieta Amilia, ibunda Nagita Slavina diketahui memiliki kerajaan bisnis meliputi berbagai bidang.
Sebelum resmi dinikahi Raffi Ahmad, Nagita Slavina juga kerap tampil di layar televsi melalui perannya di beberapa judul sinetron.
Selain itu, ia juga menjadi co executive produser di rumah produksi milik keluarganya.
Tak heran jika Nagita Slavina dipandang sebagai selebriti kaya raya.
Sosoknya pun sering jadi sorotan publik lantaran berpenampilan ciamik dengan berbagai merek fashion dunia.
Nagita juga jago dalam memadupadankan busana yang dikenakannya.
Pantas saja jika masyarakat banyak yang meniru style dari ibu satu anak itu.
Namun, baru-baru ini pemilik nama asli Nagita Slavina Mariana Tengker itu tampil tak biasa.
Dilansir dari unggahan foto akun Instagram @fashion_nagitaslavina, Nagita kedapatan menenteng tas seharga Rp40 ribu.
Tas tersebut keluaran dari brand Flying Tiger dengan nama, Mulepose Flare Designs.
Melihat nominal harga tas yang dipakai Nagita, para netizen pun kaget.
@callista_tiara: Ini beneran ? Apaa mata gue salah liat?
Kebanyakan dari mereka merasa senang lantaran bisa menjangkau harga fashion item yang dipakai artis berusia 31 tahun itu.
@imeldadinar3108: Akhirnya ada juga yang murah.
@noviaa_ap: Akhirnya murah, aku bisa beli.
@enjoy.amancuy: Alhamdulillah yang ini aku masih sanggup beli.
@aauliaa45: Akhirnya sanggup beli apa yg dipake Mama Gigi.
Saking senangnya, bahkan ada netizen yang berniat membuat syukuran.
@wina.widyana: Netijen tumpengan lagi.
Wah ada-ada aja netizen ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Heran Lihat Nagita Slavina Tenteng Tas Murah di Bawah Rp 50 Ribu, Netizen Girang Sampai Ingin Bikin Tumpengan: Akhirnya Sanggup Beli
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR