“Gitulah, omongan kayak anak kecil yang enggak penting. Tapi menurut aku enggak pantas aja dia ngomongin itu,” katanya.
Melansir Kompas.com, kasus ikan asin bermula dari Fairuz A Rafiq yang pada 1 Juli 2019 melaporkan Galih Ginanjar, Rey, dan Pablo atas tuduhan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Galih dinilai menghina Fairuz dalam video yang diunggah di akun YouTube milik Rey dan Pablo.
Hinaan tersebut salah satunya terkait bau ikan asin. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR