Jika anak mengalami kekurangan gizi, apalagi dalam jangka waktu lama dan terjadi sebelum usia dua tahun, maka anak tersebut akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted) salah satunya.
Kondisi ini lebih berisiko jika masalah gizi udah dimulai sejak anak masih di dalam kandungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk berinvestasi pada makanan yang bergizi.
Baca Juga: Mari Cegah Stunting, Lakukan Cara Ini Supaya Anak Mau Minum ASI
Agar kita bisa berinvestasi makanan yang bergizi, kita harus pintar mengatur keuangan kita.
Menurut Erlina Juwita MM, CFP,QWP selaku financial planner, setidaknya kita harus bisa mengalokasikan 50% dari pendapatan bulanan kita untuk kebutuhan sehari-hari, di mana 10% dari itu harus digunakan untuk membeli makanan atau bahan makanan yang bergizi.
“Dari keseluruhan gaji, 50% untuk keperluan rutin. Dari 50% kebutuhan rutin itu 10% kita bener-bener pastiin itu makanan yang bernutrisi,” kata Erlina dalam acara Grid Health Talk yang diselenggarakan oleh Gridhealth.id dan Danone Specialized Nutrition, di Jakarta, Jumat (14/02).
Baca Juga: Jadi Komitmen Pemerintah, BKKBN Dukung Penanganan Stunting Sasaran Kelompok 1000 HPK
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR