NOVA.id – Kita harus pintar atur uang karena biaya kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Dengan kita bisa pintar atur uang, biaya pengobatan penyakit bisa lebih ringan.
Namun sebaliknya, ternyata masih banyak orang yang belum bisa pintar atur uang, sehingga mereka harus menjual aset untuk menjalani pengobatan tertentu.
Baca Juga: Cegah Stunting dengan Pemenuhan Gizi di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Meski begitu, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Agar tidak terkena penyakit, kita harus menjaga kesehatan tubuh sejak dini, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan beragam.
Pemenuhan gizi harus dilakukan terutama untuk balita dan anak-anak.
Baca Juga: Angka Stunting Tinggi di Indonesia, Mari Cegah dengan Lakukan Cara Ini
Jika anak mengalami kekurangan gizi, apalagi dalam jangka waktu lama dan terjadi sebelum usia dua tahun, maka anak tersebut akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted) salah satunya.
Kondisi ini lebih berisiko jika masalah gizi udah dimulai sejak anak masih di dalam kandungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk berinvestasi pada makanan yang bergizi.
Baca Juga: Mari Cegah Stunting, Lakukan Cara Ini Supaya Anak Mau Minum ASI
Agar kita bisa berinvestasi makanan yang bergizi, kita harus pintar mengatur keuangan kita.
Menurut Erlina Juwita MM, CFP,QWP selaku financial planner, setidaknya kita harus bisa mengalokasikan 50% dari pendapatan bulanan kita untuk kebutuhan sehari-hari, di mana 10% dari itu harus digunakan untuk membeli makanan atau bahan makanan yang bergizi.
“Dari keseluruhan gaji, 50% untuk keperluan rutin. Dari 50% kebutuhan rutin itu 10% kita bener-bener pastiin itu makanan yang bernutrisi,” kata Erlina dalam acara Grid Health Talk yang diselenggarakan oleh Gridhealth.id dan Danone Specialized Nutrition, di Jakarta, Jumat (14/02).
Baca Juga: Jadi Komitmen Pemerintah, BKKBN Dukung Penanganan Stunting Sasaran Kelompok 1000 HPK
Jika sudah menentukan budget tersebut, kita harus disiplin, jangan sampai budget tersebut kurang atau mungkin kelebihan.
Erlina juga mengatakan bahwa kita harus memprioritaskan kebutuhan dan kemampuan.
Sebaliknya, kita jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Baca Juga: Sering Dilakukan Ibu, Ternyata Maksa Anak Makan Tidak Diperbolehkan oleh Dokter Gizi! Kenapa?
Selain itu, tips mengatur kuangan berikutnya adalah dengan berbelanja keperluan rumah tangga sekaligus untuk satu bulan.
Menurut Erlina cara tersebut bisa membuat kita lebih hemat.
Tips keuangan berikutnnya adalah dengan memasak makanan sendiri dan menghindari makan di luar.
Baca Juga: Yuk Konsumsi 5 Makanan Bergizi Ini untuk Menjaga Kesehatan Rahim!
Itu dilakukan karena selain bisa lebih hemat, kita juga bisa mengonsumsi makanan rumahan yang lebih sehat.
Jika sudah masak di rumah, kita juga bisa membawa makanan tersebut sebagai bekal untuk makan siang anak kita di sekolah atau untuk makan siang kita di kantor.
Tips terakhir adalah kita harus mencatat pemasukan, kebutuhan, dan pengeluaran secara berkala.
Jika kita sudah bisa mengatur uang untuk membeli makanan bergizi dengan baik, maka tentu kebutuhan nutrisi sang buah hati pasti terpenuhi.
Jika sang anak sudah terpenuhi kebutuhan gizinya, maka anak kita pun akan terbebas dari stunting atau penyakit gizi lainnya. (*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR