NOVA.id - Pernah mengalami keuangan sudah menipis tapi belum masuk akhir bulan?
Mungkin penyebabnya bukan karena penghasilan kita yang kurang, tapi karena yang namanya penghasilan enggak akan pernah cukup.
Sekalipun gaji naik atau keuntungan usaha meningkat, ya kebutuhan juga akan meningkat.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang, Yuk Naik Transportasi Umum, Hemat dan Bisa Tidur!
Yang kita perlukan adalah kemampuan mengelola atau mengatur uang bulanan dengan baik.
Saat kita masih single, yang perlu kita kelola adalah keuangan pribadi, tapi ketika kita sudah menikah dan memiliki anak, kita perlu mengatur keuangan untuk keperluan keluarga.
Lho, kenapa harus kita?
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Ini Dapat Bantu Amankan Transaksi e-Money dari Pencurian
Karena, seperti uangkapan yang sering diucapkan orang, istri adalah menteri keuangan dalam keluarga, mungkin ada benarnya.
Bukan tanpa sebab, pasalnya perempuan memang memiliki peran vital dan sentral dalam keluarga.
Mulai dari memilih makanan untuk suami dan anak, membelikan pakaian untuk anak, belanja bulanan ke supermarket, bayar listrik, air, dan sebagainya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ternyata Dana Darurat Lebih Penting daripada Investasi, Kenapa?
Itulah mengapa perempuan perlu untuk pintar atur uang, apalagi saat ini kita hidup di era modern yang menawarkan begitu banyak pilihan.
Pilihan untuk makan saja bisa beragam, bisa masak sendiri, ikut katering online, atau beli di online food.
“Kalau kita enggak smart atur uang, misal kadang-kadang kita belanja enggak pakai daftar, bisa kebayang, kan (borosnya, red.). Apalagi kalau lagi lapar, semua jadi enak dan pengin dibeli. Nah, ini yang mesti kita belajar juga. Harus ada perencanaan keuangan yang benar,” ujar Ir. Agustina Erni, M.Sc., Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang dengan Mengalokasikan Gaji untuk 3 Pos Terpenting!
Ya, kita memang tidak bicara hidup hanya seminggu atau dua minggu.
Namun, kita berbicara mengenai perjalanan hidup yang panjang dan tentunya disertai dengan banyak perubahan.
Sehingga, perencanaan keuangan diperlukan sehingga kita siap menghadapi perubahan situasi di dalam keluarga.
Baca Juga: Simak Tips Pintar Atur Uang untuk Investasi Ala Rio Dewanto
“Karena kita hidup di mana semua harus pakai uang. Beras juga pakai uang, kangkung juga pakai uang, ya, perempuan harus smart mengelola keuangan. Makin bagus kita merencanakan ke depan, maka makin secure. Makin aman buat semuanya. Buat anak aman, buat ibu aman, buat keluarga aman,” ungkap Erni.
Namun, bukan hanya berhenti pada proses mengatur keuangan saja, lho.
Lebih jauh, perempuan juga perlu punya kemandirian secara finansial.
Peningkatan ekonomi bagi perempuan bisa mendukung program penguatan keluarga.
Dengan begitu, di dalam keluarga posisi suami dan istri menjadi setara, serta bisa bersama-sama berperan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga.
Hal ini pun akan mengurangi rasa ketergantungan perempuan akan sosok suami sebagai satu-satunya sumber keuangan dalam keluarga, dengan kata lain, saat perempuan mampu secara finansial, maka akan ada rasa percaya diri dan rasa aman yang muncul.
Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang, Ketahui Dulu 3 Fakta Soal Cashless Society Ini
Tak bisa dimungkiri, salah satu alasan perempuan sulit keluar dari masalah kekerasan rumah tangga atau toxic relationship adalah karena adanya ketergantungan finansial pada suami.
Selain itu, kita juga harus siap bila ada suatu kondisi darurat yang terjadi.
“Kalau suami kena gangguan kesehatan, maka kita yang mengalihfungsikan. Jadi, perempuan harus siap. Keterampilan perempuan itu harus ada. Jadi dia punya dan dia atur. Sehingga, tepat penggunaannya sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan,” jelas Erni.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Pintar Atur Uang, Filosofi Kaizen Khas Jepang Ini Bantu Kita Capai Mimpi
Begitu pun ketika kita berhadapan pada situasi suami di-PHK, mengalami kecacatan sehingga tak bisa bekerja, atau paling parah suami meninggal dunia.
Sehingga menjadi jelas betapa pentingnya jika perempuan memiliki kemandirian secara finansial dan kemampuan mengelola keuangan.
Apalagi, hal ini turut didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk turut mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang untuk Beli Makanan Bernutrisi agar Buah Hati Terhindar dari Stunting
Salah satunya dengan meningkatkan peran perempuan di dunia kerja, dalam keluarga, dan sebagai penopang ekonomi keluarga.
Namun sayangnya, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan bahwa berdasarkan gender, indeks literasi dan inklusi keuangan untuk perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki, yaitu sebesar 36,13% dan 75,15%. Sedangkan laki-laki sebesar 39,94% dan 77,24%.
Kenapa, ya?
Baca Juga: Pintar Atur Uang Pakai Cara Sederhana, Ini Trik dari Ligwina Hananto
Menurut Erni, salah satu faktornya adalah belum terbiasanya perempuan merencanakan keuangan.
Sehingga, sering kali masih takut mengambil langkah dalam urusan finansial.
Selain itu, ada juga faktor ketidaktahuan bagaimana memulainya.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang: 10 Cara Menabung Agar Sering Traveling di 2020
Nah, dalam rangka ulang tahun ke-32, dengan campaign Pintar Atur Uang, NOVA ingin mengajak perempuan Indonesia agar memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan sekaligus memiliki kemandirian secara finansial.
Tapi tak perlu membayangkan hal-hal rumit.
Pengelolaan keuangan bisa dimulai dari hal-hal kecil, sederhana, dan bersifat sehari-hari, mulai dari kebiasaan membeli makanan, memilih alat transportasi, kebiasan belanja bulanan, pemenuhan kebutuhan fashion, makeup, dan skincare, sampai penggunaan uang digital yang efektif.
Yuk, bersiap untuk jadi perempuan yang pintar atur uang.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR