Melansir dari Tribun Jogja, dalam bab 39 bukunya, Koontz menulis tentang virus yang dikembangkan di sebuah laboratorium militer dekat kota Wuhan.
Koontz melihat virus ini memang secara khusus dijadikan sebagai senjata perang biologis.
Oleh karenanya, virus ini akan lebih berefek pada manusia dibanding hewan.
Baca Juga: Lebih Mengerikan dari Virus Corona, DBD Telan 104 Korban Meninggal Dunia
Dalam bukunya, Koontz membuat virus ini tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia selama lebih dari 1 menit dan akan mati di negara dengan suhu cuaca tinggi.
Tulisan Koontz dianggap tepat oleh beberapa pihak karena mereka percaya bahwa virus Corona saat ini merupakan buatan laboratorium militer dan bocor ke publik.
Namun, tak sedikit pula yang menyangsikan teori tersebut.
Source | : | Tribun Jogja,CNN International |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR