Hal ini karena laboratorium di sekitar kota Wuhan lah yang justru menemukan virus Corona untuk pertama kalinya.
Selain itu, telah terjadi perubahan untuk nama virus dalam buku Koontz.
Beberapa pengguna Twitter menemukan nama 'Gorki-400' (produksi Uni Soviet bukan Cina) di awal cetakan buku tersebut.
Baca Juga: Belanja Online Jadi Alternatif Lain untuk Cegah Penularan Virus Corona
Namun, nama tersebut diubah setelah berakhirnya Perang Dingin.
Teori ramalan Corona juga ditolak oleh seorang jurnalis CNN Internasional, Harmeet Kaur.
Kaur membandingkan durasi inkubasi virus di buku dan yang terjadi saat ini.
Source | : | Tribun Jogja,CNN International |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR