"Diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona)," ujar Ari kepada Kompas.com.
Siaran pers UI pada Senin (16/3/2020), mengungkap bahwa golongan senyawa yang bisa menangkal corona tersebut adalah hesperidin, rhemnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.
Kandungan senyawa penangkal corona tersebut terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda).
Selain itu, kandungan senyawa tersebut banyak terkandung di kulit jeruk dan daun kelor.
Hasil penelitian ini sudah pernah disampaikan di Seminar dan Works "Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Antivirus Corona: Analisis Big Data dan In Silico" yang diadakan di Fakultas UI sejak 3-5 Maret.
Dekan FKUI berharap agar penelitian ini bisa berguna bagi semua lapisan masyarakat.
"Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona," tutur Ari.
Sebelumnya diberitakan, 100 pasien positif corona di China sembuh setelah lakukan pengobatan dengan obat dari tanaman kina.
Tanaman kina sendiri ternyata tumbuh subur di Indonesia dan kita sering menggunakannya sebagai obat untuk malaria.
(*)
KOMENTAR