Setelah diingat-ingat, Melissa memang menggunakan jasa taksi itu, dengan durasi perjalanan hanya 6 menit. Dia tak tahu, apakah pengemudi taksi atau penumpang lainnya terinfeksi.
Yang pasti, petugas dari Kementerian Kesehatan Singapura yang menelepon mengatakan kepadanya bahwa dia perlu tinggal di rumah dan dikarantina.
Keesokan harinya, tiga petugas muncul di pintu tempat tinggalnya, mengenakan jaket dan masker bedah.
Melissa bilang, "Mereka memberi saya kontrak - perintah karantina - itu mengatakan Anda tidak bisa pergi ke luar rumah Anda, kalau tidak denda dan waktu penjara. Ini adalah dokumen hukum.”
Melissa menambahkan, "Mereka memperjelas bahwa kamu tidak bisa meninggalkan rumah. Dan aku tahu aku tidak akan merusaknya. Aku tahu aku tinggal di tempat di mana kamu melakukan apa yang diperintahkan."
Dua minggu kemudian, Melissa tidak menunjukkan gejala Covid-19 dan bisa meninggalkan rumahnya.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR