NOVA.id - Mau bisnis online yang mudah dan murah? Jadi dropshipper saja! Karena menjalankan bisnis online berbasis dropship memang bebas ribet, sebab bisa dilakukan di rumah.
Kita juga bisa meraup untuk dari bisnis dropship, mulailah dengan 5 langkah penting ini.
Jika dilakukan sekarang, tepat nih saat ada anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah demi menghindari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Sudah Coba? Bisnis Dropship, Mudah dan Bisa Dikerjakan dari Rumah
Selain bisa dilakukan di rumah, bisnis dropship juga bisa dilakukan kapan saja di sela-sela kegiatan lain, misalnya sambil mengurus si kecil.
Karena toko bisa dioperasikan dari ponsel, kita pun mengendalikan bisnis hanya dari ujung jari.
Benar-benar memudahkan. Tak heran jika banyak ibu-ibu seperti kita yang menjalankan bisnis ini.
Baca Juga: 5 Cara untuk Kembangkan Bisnis Online agar Banyak Peminat, yuk Coba!
Sandi Pratama, Co Founder Belajar Online Yuk (Bolu) menganggap bisnis dropship masih sangat cerah.
Peluang bisnis online cukup luas, karena bisa dilakukan di berbagai platform seperti marketplace, toko online di website pribadi, media sosial, dan aplikasi pesan instan (chatting).
“Sekitar 60 persen transaksi online di Indonesia tuh dipegang social commerce, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp,” tambah Sandi.
Baca Juga: Mau Buka Bisnis Online Bidang Kuliner? Ini 5 Tren Camilan di Tahun 2020 yang Bisa Dipilih!
Kondisi itu memang jadi peluang menarik buat kita yang pengin berbisnis dengan cara dropship.
Biar lebih jelas lagi, berikut ini langkah-langkah yang harus dilalui bila Anda ingin jadi seorang dropshipper.
1. Cari barang yang lagi tren dan banyak dijual saat ini
Kita bisa cari barang yang sedang populer dijual di marketplace seperti Shoppee, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya).
Baca Juga: 5 Tempat Meminjam Modal Usaha Bisnis Online yang Mudah dan Praktis, Simak Yuk!
Bisa juga di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, serta iklan di media massa (TV, media cetak, media online).
2. Pilih supplier dari produk yang akan kita jual
Untuk menjual barang supplier biasanya gratis. Meski begitu, sebaiknya kita minta izin untuk dropship produk mereka.
Ada juga supplier yang mengenakan biaya keanggotaan buat dropshipper yang bergabung. Tapi biasanya biaya yang harus dibayar tak mahal.
Baca Juga: 3 Cara Memulai Bisnis Online untuk Ibu Rumah Tangga dari Ahli
Tapi yang harus diingat, saat memilih supplier kita harus yakin bahwa mereka bisa dipercaya. Caranya bisa dilihat dari testimoni maupun rating-nya.
Supplier yang kita pilih juga rajin memperbaharui stok produk, fast respon terhadap pembeli dan komunikatif, serta mau menerima komplain.
O, iya. Sebelum mulai menjual, coba beli dulu produk dari supplier, sehingga kita bisa tahu kualitas produk, kemasan, dan kecepatan pengiriman si supplier.
Baca Juga: Bisnis Online Ibu Rumah Tangga: Ini 6 Cara Manfaatkan Internet untuk Dapatkan Uang Belanja
3. Saatnya buka toko onlinemu
Mulailah buka toko online dari bisnis dropship kamu, bisa di marketplace (Shoppee, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya).
Atau bisa di media sosial (Instagram, Facebook, Twitter), pesan Instan (WhatsApp, LINE, dan lain-lain), maupun toko online menggunakan website sendiri.
Boleh juga pertimbangkan beberapa hal sebelum memilih platform yang tepat untuk buka toko online.
Baca Juga: 5 Artis Cantik Ini Sukses Buka Bisnis Online Kosmetik, Siapa Saja?
Misalnya kalau kita cukup populer di media sosial, rasanya kita lebih cocok buka tokonya di medsos.
Kalau kita hobinya chatting? Sepertinya lebih cocok buka toko online di aplikasi pesan instan.
Sementara kalau kita tak terlalu rajin bersosialisasi? Kayaknya lebih pas di marketplace, tinggal upload produk dan tunggu pembeli.
Baca Juga: Bisnis Online Ibu Rumah Tangga: Ini 6 Pilihan Usaha Kuliner untuk Tambahan Uang Jajan
4. Mulailah berjualan, bangun juga reputasi tokomu!
Jika sudah punya toko di marketplace, bangun reputasi toko agar lebih dipercaya calon pembeli. Salah satunya dengan menjadikan toko kita sebagai official store.
Beranikan diri juga dengan beriklan dan mempromosikan produk dan toko kita.
Selain itu, penting juga mempercantik tampilan produk dengan ciri khas toko. Misal memotret sendiri foto produk, memodifikasi foto produk agar berbeda dengan toko lain.
Baca Juga: Bisnis Online: 5 Rekomendasi Bisnis Online untuk Ibu Muda dengan Modal di Bawah Rp10 Juta
Atau juga menulis deskripsi produk dengan jujur dan pakai bahasa yang sesuai dengan target pembeli.
Jangan lupa untuk melakukan tes dan ukur pada produk yang kita jual:
Caranya dengan menyortir produk yang laku dan tak laku dijual dalam periode tertentu, misalnya satu minggu atau satu bulan?
Perhatikan kenapa tak laku? Apakah fotonya tak menarik, caption salah, kurang promosi, dan lainnya. Baru kemudian perbaiki kesalahan atau ganti produknya.
5. Pembeli datang, segera proses pesanan!
Saat pembeli datang, kita harus cepat menanggapi dengan melihat dengan detail pesanannya.
Pastikan pembeli sudah membayar pesanannya.
Baca Juga: Ini Dia 6 Tips Memaksimalkan Media Sosial untuk Berbisnis Online
Tugas kita kemudian, ya pesan barang ke supplier. Terus minta supplier mengirim barang pesanan ke alamat pembeli kita. Pastikan alamatnya benar.
angan lupa mengirim resi pengiriman dari supplier kepada pembeli kita, sehingga dia bisa melacak sendiri barang yang dibeli dari kita.
Jika produk sudah sampai ke pembeli, tanyakan apakah pembeli puas dengan pesanannya?
Jika ada komplain dari pembeli, selesaikan masalahnya dengan baik.
Arahkan pembeli memberi rating dan testimoni yang baik untuk toko kita.
Hal yang sama kita lakukan kepada supplier atau tempat kita memesan produknya.
Baca Juga: Bisnis Online Sukses tanpa Jasa Influencer atau Endorser, Emang Bisa?
Sekedar tips, sebaiknya produk yang kita jual diambil dari supplier dari marketplace berbeda, untuk memudahkan pengiriman resi.
Jika melalui social commerce atau pesan instan, pastikan pembeli mengirim bukti pembayaran dan kita sudah melakukan pengecekan dengan benar, untuk menghindari penipuan.
Nah, siap jadi dropshipper? (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR