NOVA.id - "Kamu, kok, enggak seperti dia, sih? Badannya masih langsing.”
“Coba aja, ya, kamu jago masak kayak si Dini, sepupu aku.”
“Duh, kamu lelet banget! Lihat tuh si Caca, sudah anak dua masih lincah.”
Beberapa kalimat yang membandingkan di atas memang tak enak didengar, apalagi ketika yang mengucapkannya adalah pasangan kita sendiri.
Duh, rasanya amarah langsung meluap-luap.
Ya, meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa membandingkan bisa jadi cara memotivasi menjadi lebih baik, tapi rasanya kesal juga, bukan?
Baca Juga: Bercinta dengan Pasangan Selama Bulan Puasa Tak Jadi Masalah Asal Perhatikan 4 Hal Ini
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR