Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim, Muhammad Edi Muin mengatakan Gubernur Isran ada benarnya.
Dia tidak menampik imbauan pemerintah untuk selalu berada di rumah membuat intensitas bercengkerama bersama keluarga semakin tinggi.
“Terus terang kami melihat kondisi saat ini orang banyak di rumah. Bapak-bapak yang banyak pekerja keras di luar dengan jam yang terpakai lebih banyak ketimbang di rumah sekarang terbalik semua di rumah.
Baca Juga: Pakai Kondom Bisa Bikin Hubungan Seks Makin Panas, Ini 5 Faktanya
Sisi lain di rumah itu berkumpul dengan keluarga pasti keharmonisan dengan keluarga makin terjalin, tapi di luar itu waktu semakin banyak bercengkrama dengan keluarga termasuk dengan pasangan,” ujar Edi dikutip dari selasar.co.
Edi mengimbau agar lebih baik tidak hamil dulu, terutama bagi pasangan muda. Bukan tanpa alasan, hamil di tengah pandemi justru membahayakan.
“Kalau hamil ada yang rasa mual, malas makan, akhirnya kan akan berdampak penurunan daya tahan tubuh, itu sangat riskan dengan kondisi penyebaran virus corona seperti ini,” jelasnya.
Baca Juga: Makan Kurma Selama Kehamilan dan Rasakan Perubahannya! Wah Apa ya?
“Anjuran kita jangan hamil dulu di saat sulit seperti ini, karena kita tahu kalau perempuan hamil itu kasihan. Tunggu supaya ini normal baru hamil,” pungkasnya. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Source | : | kompas.id,Grid Health |
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR