Menurut Atoillah, new normal itu mengandung dua dimensi, yaitu personal dan komunitas.
“Kalau dimensi personal tak mungkin diberi aturan, lebih kepada kesadaran setiap orang. Tapi kalau komunitas, harusnya memang bisa dibuat aturan untuk dipatuhi,” kata Atoillah.
Atoillah mencontohkan, dimensi personal itu misalnya tentang interaksi antar-manusia dan kebiasaan bersalaman saat bertemu.
Baca Juga: Alodokter Buat Layanan Digital Uji Mandiri Risiko Terkena Corona
Ini akan sulit dilarang, mengingat kebiasaan kita selama ini.
Jadi kepatuhannya butuh waktu lama.
Sedangkan dimensi komunitas, pemerintah bisa bikin aturan tentang berkumpulnya orang dan harus dipatuhi.
Baca Juga: Gandeng POGI, Halodoc Buka Layanan Konsultasi Khusus Masalah Kehamilan
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR