NOVA.id - Sebulan lalu kabar duka kembali datang dari panggung hiburan Tanah Air.
The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot meninggal dunia pada Rabu (05/05) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo pukul 07.30 WIB dikarenakan serangan jantung.
Kabar meninggalnya legenda campur sari itu mengejutkan banyak pihak terutama para fans yang disebut sobat ambyar.
Selain Didi Kempot, suami BCL Ashraf Sinclair yang meninggal pada 18 Februari 2020 lalu pun juga dikabarkan mengalami serangan jantung.
Dan berbagai nama artis lain seperti Cecep Reza dan Adjie Massaid pun dikabarkan meninggal lantaran terkena serangan jantung.
Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa memicu penyakit jantung.
Baca Juga: Hindari Makan dengan Porsi Besar Saat Berbuka Puasa Jika Tak Ingin Alami Serangan Jantung Mendadak
Mulai dari gaya hidup merokok, kurangnya aktivitas fisik hingga riwayat penyakit keluarga.
Kabar baiknya, mengubah pola makan bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir risiko penyakit jantung.
Memang tidak ada makanan "ajaib" yang membantu kita terhindar dari penyakit ini.
Yang kita perlukan adalah mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.
Selain itu, hindarilah makanan yang tinggi kandungan garam karena dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung serta stroke.
Kita juga harus memperbanyak konsumsi makanan nabati, seperti sereal gandum, kacang-kacangan buah-buahan dan sayuran, untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Jarang Diketahui Orang Banyak
Melansir laman Better Health, berikut makanan yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung:
1. Minyak ikan
Beberapa jenis ikan seperti makerel, sarden, tuna dan salmon mengandung asam lemak omega-3.
Jenis lemak ini telah terbukti mengurangi trigliserida dan meningkatkan kadar HDL-kolesterol, meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan mengencerkan darah, meminimaliris penggumpalan aliran darah.
2. Minyak nabati
Bahan nabati yang mengandung asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3 seperti kanola, jangung dan kedelai juga sangat baik untuk jantung.
Zat tersebut membantu menurunkan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) saat digunakan sebagai pengganti lemak jenuh seperti mentega.
3. Buah dan sayuran
Antioksidan dalam buah dan sayuran menawarkan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Buah dan sayuran juga merupakan sumber penting folat, yang membantu menurunkan kadar darah asam amino homocysteine.
Asam amino homocystein juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
4. Makanan yang mengandung vitamin E
Beberapa penelitian menunjukkan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi terhadap kolesterol 'jahat'.
Agar kebutuhan vitamin E ini terjamin, kita harus mengonsumsi makanan seperti alpukat, sayuran hijau tua, minyak sayur, dan produk gandum.
5. Makanan yang diperkaya dengan sterol nabati
Rutin mengonsumsi 2 hingga 3 gram fitosterol (sterol nabati) atau stanol membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sekitar sepuluh persen.
Kita bisa memenuhi asupan ini dengan mengonsumsi makanan seperti margarin, yogurt rendah lemak, susu dan sereal sarapan.
Baca Juga: Olahraga Habis Begadang, Benarkah Bisa Picu Serangan Jantung?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,GridStar.ID |
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR