NOVA.id - Banyak orang kerap mengeluhkan memar yang tiba-tiba muncul di area paha, betis, atau lengan.
Meski sering dikaitkan dengan kelelahan, tetapi ada penjelasan medis mengenai hal tersebut.
Fenomena tersebut ternyata tidak bisa dicegah dan bisa berujung serius.
Baca Juga: Agar Tetap Stylish dan Sehat, Yuk Ikuti 6 Tips Mix and Match Baju Buat Ngantor saat New Normal Ini!
Mengutip Tribun Bogor, Dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, munculnya memar secara mendadak ini karena pembuluh darah yang lemah dan rendahnya trombosit.
"Penyebab memarnya bisa pembuluh darahnya fragile atau trombositnya rendah, bisa timbul biru-biru spontaneous," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (07/06).
Penyebab trombosit rendah bisa karena demam berdarah atau adanya kelainan trombosit.
Sementara itu, dokter di DI Yogyakarta yang juga instruktur anatomi Universitas Ahmad Dahlan, dr. Belva Prima Geniosa, MMR, mengatakan, memar yang muncul secara tiba-tiba itu disebut contusio.
"Memar itu namanya contusio. Paling sering karena trauma (benturan/injury). Tapi bisa juga karena spontan seperti efek obat pengencer darah atau kebocoran pembuluh darah, dan lainnya," ujar Belva saat dihubungi Kompas.com, Minggu (07/06).
Oleh karena itu, munculnya memar tersebut tidak dapat dicegah.
Baca Juga: 5 Tips Bersihkan Jamur dari Barang Jarang Terpakai agar Seperti Baru Kembali
Apalagi bagi yang sudah memiliki penyakit bawaan, perlu lebih berhati-hati terhadap benturan.
Untuk pengobatannya, kita bisa mengistirahatkan area yang memar.
Selain itu, kompres dengan menggunakan es bisa membantu mengurangi bengkak dan rasa sakit jika ada.
Baca Juga: Agar Tak Rugi, Ini Tips Pintar Atur Uang dalam Mulai Bisnis Bersama Pasangan
Dan jangan lupa untuk meninggikan area jantung jika terjadi memar.
Terakhir, temui dokter jika memar tak kunjung hilang sendiri dalam beberapa hari.(*)
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Source | : | tribun bogor |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR