NOVA.id - Salah satu cara agar kita bisa terhindar dari paparan virus corona (covid-19) adalah dengan memakai masker.
Namun, di luar sana ternyata banyak mitos keliru seputar pemakaian masker
Misalnya, masker kain dianggap tak mampu mencegah penyebaran virus corona.
Masker kain memang tak terlalu efektif untuk meminimalisir infeksi corona, tetapi bukan berarti masker kain tak layak untuk dipakai.
Bukan hanya itu, masih banyak mitos keliru seputar masker yang mungkin sering kita dengar.
Untuk itu, simak beberapa mitos keliru seputar pemakaian masker.
Baca Juga: Hal Unik dan Mitos yang Terjadi Saat Tahun Kabisat Tiba, Perempuan Beranikan Diri Lamar Pria
1. Tidak perlu melakukan physical distancing kalau sudah pakai masker
Memakai masker memanglah salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, cara ini juga perlu dibarengi dengan langkah-langkah lainnya, seperti physical distancing dan menjaga kebersihan diri.
Itu dilakukan agar kita benar-benar terhindar dari virus corona.
Baca Juga: Paket Tidak Bisa Diambil Karena Tak Pakai Masker, Perempuan Ini Nekat Lepas Celana Dalamnya di Kantor Pos untuk Tutupi Wajahnya
2. Masker hanya perlu untuk menutup area mulut
Faktanya, masker yang kita kenakan bukan hanya harus menutupi mulut saja, tetapi juga harus menutupi hidung.
Kita juga harus memakai masker yang nyaman, memiliki ukuran yang pas dengan struktur wajah kita, dan tidak menghalangi kita bernapas.
Selain itu, supaya fungsi masker efektif, hindari mengenakannya di leher atau dagu.
3. Pakai masker bikin sakit
Banyak orang yang mengira kalau memakai masker dapat membuat kita menghirup karbon dioksida yang telah dikeluarkan.
Memang ada beberapa kelompok usia yang tidak disarankan memakai masker, seperti anak-anak berusia di bawah dua tahun dan orang-orang yang memiliki masalah pernapasan.
Namun, bagi mereka yang sehat, memakai masker tidak akan menyebabkan risiko tersebut.
Baca Juga: Olahraga di Era New Normal Dianjurkan Pakai Masker untuk Lindungi Diri dari Virus, Amankah?
4. Orang sehat tidak perlu pakai masker
Mitos ini tentu keliru. Pasalnya, tidak semua orang yang terinfeksi covid-19 menunjukan gejala sehingga orang yang terlihat sehat belum tentu bebas dari virus corona.
Suatu penelitian dari Cina juga membuktikan 80% orang yang terinfeksi covid-19 tidak menunjukan gejala apapun.
Mereka tanpa sadar menularkan virus ke orang lain sehingga jumlah pasien positif corona semakin bertambah. Nah, karena sulit menentukan secara pasti apakah kita terinfeksi atau tidak, cara terbaik adalah tetap memakai masker.
5. Tak ada gunanya pakai masker kain
Mitos ini tentu keliru pasalnya masker kain merupakan cara yang mudah bagi kita untuk melindungi orang lain.
Masker kain bisa menjadi penghalang fisik untuk mencegah tetesan droplet yang kita keluarkan agar tidak mengenai orang lain.
Suatu penelitian juga menunjukkan bahwa masker kain mampu mengurangi julah mikroorganisme yang dilepaskan seseorang ke udara.
Baca Juga: Jerawatan karena Pakai Masker Berjam-jam? Simak Tips Ampuh Ini untuk Mengatasinya
Jika semakin banyak orang memakai masker kain, maka akan semakin kecil droplet menegenai orang lain.
Bukan hanya itu, memakai masker juga membuat kita sulit menyentuh area mulut dan hidung yang merupakan jalan masuk virus menuju tubuh kita.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR