NOVA.id - Telur bebek menjadi alternatif lain dari telur ayam.
Bahkan tak sedikit orang yang lebih menggemari telur bebek dibandingkan telur ayam.
Meski punya manfaat kesehatan, telur bebek ternyata juga memiliki efek samping.
Seperti telur ayam, telur bebek juga kaya akan protein.
Protein ini dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi diri dari infeksi atau serangan penyakit tertentu.
Selain itu, kuning telur yang kaya akan kolin bisa bermanfaat untuk fungsi otak para lansia.
Kendati demikian, telur bebek bisa memiliki efek samping.
Baca Juga: 6 Makanan yang Dipercaya Bisa Menguatkan Kandungan, Ibu Hamil Wajib Coba!
Yang pertama adalah alergi.
Sama halnya dengan telur ayam, ada sebagian orang yang tak cocok dengan telur bebek.
Alhasil, ada reaksi alergi yang ditunjukkan tubuh usai memakan telur bebek.
Alergi Protein telur bisa memicu reaksi alergi bagi beberapa orang, khususnya pada bayi dan anak-anak.
Gejalanya bisa muncul ruam kulit hingga gangguan pencernaan, muntah, atau diare.
Untuk kasus ekstrem, telur bebek bisa menyebabkan anafilaksis, yang memengaruhi pernapasan dan mengancam jiwa.
Selain alergi, telur bebek juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol dalam telur bebek cukup tinggi dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, mengonsumsi telur bebek dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
Kolin yang bisa meningkatkan fungsi otak juga bisa berbahaya untuk orang dengan kondisi jantung tertentu.
Bakteri di usus mengubah kolin menjadi senyawa yang disebut trimethylamine N-oxide (TMAO).
Beberapa penelitian telah membuktikan kadar TMAO yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR