NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA mengalami sesak dada atau sakit dada saat bangun tidur?
Ternyata ada indikasi beberapa jenis penyakit dari gejala tersebut.
Penyakit yang dimaksud juga tidak hanya berhubungan dengan jantung.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Melansir Kompas.com dari Healthlline, jika frekuensi sesak dada atau sakit dada hanya sekali dan cepat maka kemungkinan itu bukan masalah kesehatan serius.
Namun, jika sesak atau sakit terasa lama, segera periksakan kondisi.
Karena kemungkinan besar merupakan tanda masalah jantung, pencernaan, atau paru-paru.
Baca Juga: Hanya dengan Rutin Lakukan 4 Cara Alami Ini Bisa Bantu Cegah Penyakit Asam Urat Kambuh, lo!
Beberapa indikasi penyakit dengan gejala sesak dada dan sakit dada adalah sebagai berikut:
1. Asam lambung naik
Asam lambung naik dari perut ke kerongkongan juga bisa memicu sakit dada dan dada terasa sesak.
Sakit dada karena masalah pencernaan umumnya tidak menyebar ke area lain.
Selain rasa sakit, terkadang juga timbul sensasi panas di dada (heartburn), ada rasa asam di mulut, susah menelan, dan bau asam di mulut.
Baca Juga: Tak Hanya Cegah Covid-19, Zat Gizi Ini Juga Tangkal Penyakit Lain
2. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak menerima darah kaya oksigen karena arteri koroner tersumbat atau pecah.
Gejala serangan jantung di antaranya sakit dada yang kadang meluas sampai ke leher, lengan, punggung, bahu, atau perut bagian atas.
Tanda serangan jantung lain yakni sesak napas, keluar keringat dingin, kelelahan, mual, dan pusing.
3. Infeksi saluran pernapasan
Nyeri dada karena pernapasan dapat memengaruhi kedua sisi dada dan diafragma.
Infeksi virus dan bakteri dapat memicu peradangan di saluran dan kantung udara paru-paru.
Infeksi paru-paru dan dada dapat menimbulkan gejala sesak napas, susah bernapas, batuk berdahak atau berdarah, demam, meriang, dan kelelahan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR