NOVA.id – Untuk hadapi tantangan dan kesempatan di masa mendatang, Disrupto Fest kembali diselenggarakan, tepatnya pada 17-18 Juli 2020.
Festival inovasi ini mengangkat tema Exploration and Experimentation, yang akan dilaksanakan secara virtual dan akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate.
Dalam festival ini, akan dihadirkan beragam inovator dunia yang menyajikan eksplorasi dan eksperimentasi untuk membantu kelangsungan hidup manusia di masa depan.
Baca Juga: First Media Selenggarakan Konser dari Rumah Persembahan 10.000 Cinta untuk Indonesia
“Berangkat dari Visi Indonesia 2045 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bahwa pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia nanti di 2045 kita harus mencapai posisi sebagai negara maju maka dibutuhkan upaya segala industri dan sektor kehidupan untuk berubah menuju arah yang lebih baik,” ungkap Gupta Sitorus, CEO dan Partner dari Disrupto.
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah terus mengeksplorasi seluruh ruang pikiran dan berbagai potensi inovasi yang ada di negara ini dan bereksperimentasi dengan segala kemungkinan.
“Atas dasar itu Exploration Experimentation menjadi tema besar yang dibahas pada seluruh sesi Disrupto Fest 2020,” ungkapnya lebih lanjut.
Baca Juga: Ajak Masyarakat untuk Tetap Bahagia di Tengah Wabah Covid-19, Happiness Festival 2020 Digelar
Festival teknologi dan sains virtual yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini akan memperlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia.
Tak hanya itu, festival ini juga membuktikan esensi keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi manusia di masa depan.
Beberapa tantangan yang menjadi highlight dalam festival Disrupto kali ini antara lain prediksi pandemi di masa depan yang bisa lebih parah daripada covid-19 yang kini menginfeksi lebih dari 3 juta orang dan ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.
Baca Juga: Japfa Run 2020 Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein Bagi Pelari
Untuk itu Disrupto Fest 2020 menghadirkan para ilmuwan kaliber dunia seperti Mark Post yang akan bicara tentang daging buatan dari sel kultur dan Nanshu Lu, pengembang tato elektronik yang dapat digunakan untuk mengecek kondisi kesehatan penggunanya.
Selain dua nama tersebut, gelaran yang tahun lalu dihadiri lebih dari 17.000 pengunjung, 165+ pembicara, 100+ wartawan, dan 40+ exhibitors ini juga akan turut menghadirkan para inovator pada bidangnya masing-masing.
Ada Ariel Ekblaw dari MIT Media Lab yang akan bicara tentang bagaimana ia membuat simulasi bermasyarakat di luar angkasa melalui Space Exploration Initiative yang ia pimpin.
Baca Juga: Apresiasi Generasi Micin, Sasa Hadirkan Konser Micin Social Gang
Ada pula Cyril Diagne, artist-in-residence Google yang akan menjelaskan proyek aplikasi augmented reality untuk memindai benda nyata masuk ke dalam layar komputer.
Kemudian ada Dean Ho dari The N.1 Institute of Health National University Singapore yang akan bicara tentang sistem kecerdasan buatan untuk menemukan kombinasi terapi bagi penyakit menular.
Tidak hanya itu, Disrupto Fest 2020 juga akan menghadirkan para inovator dalam negeri seperti Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan bicara mengenai penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe serta Sharlini Erliza Putri dari perusahan rintisan Nusantics yang akan bicara mengenai genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.
Disrupto Fest 2020 juga akan menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi tanah air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.
Festival virtual yang terbuka untuk umum ini menargetkan 200.000 penonton dari berbagai kalangan.
Diharapkan acara ini akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara para inovator, pelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.
Daniel Surya, Co-founder Disrupto dan Executive Chairman WIR Group, menjelaskan, “Sejak awal kami membangun Disrupto sebagai sebuah ekosistem pemikiran inovatif dengan tujuan untuk membangkitkan penemuan-penemuan mutakhir bagi kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi, sains, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat.”
Menurutnya, “Misi itu sejalan dengan Visi Indonesia 2045 sehingga kami mengambil momentum Disrupto Fest sebagai langkah awal kami dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 100 tahun kemerdekan pada 2045 nanti.”
Baca Juga: Sambut New Normal, Ridwan Kamil dan Azwar Anas Ungkap Strategi Pariwisata Daerah
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR