NOVA.id - Drama Korea alias drakor bukanlah bahan obrolan baru.
Awal tahun 2000-an, banyak orang sudah dibuat haru-biru oleh serial Endless Love, Winter Sonata, atau Full house.
Semakin ke sini, semakin banyak saja penggemarnya.
Apalagi didukung oleh kemunculan layanan streaming seperti Netflix, Iflix, atau Viu yang juga banyak menayangkan drakor, sehingga kita bisa nonton kapan saja dan di mana saja.
Menurut Minyoung Kim, Netflix Vice President of Korean Content pada NOVA, saat ini di Netflix saja, datanya sudah ada lebih dari 50 tayangan original Korea.
Bahkan, pada 2020, akan ditayangkan lebih dari 25 konten Korea original terbaik lagi dari berbagai genre.
Ada informasi ratingnya, pula.
Tak heran bila orang sampai rela begadang demi memenuhi rasa penasaran akan ending sebuah serial.
Di era pandemi ini, di mana orang dipaksa berdiam di rumah selama berbulan-bulan, peminat drakor makin meningkat.
Ada banyak waktu, stres dan butuh hiburan, adalah alasan mereka menonton drakor.
Jadi, yang sebelumnya sudah suka makin “menggila”.
Yang tadinya masih ogah-ogahan, jadi mulai ketagihan.
Puncaknya ketika sebuah stasiun televisi terestrial menayangkan serial yang hits dan baru saja selesai tayang di negara asalnya, yaitu The World of the Married.
Serial yang mengangkat kisah yang tak pernah hilang peminat—yaitu perselingkuhan.
“Aku nonton drakor buat usir bosan dan jadi hiburan, sih. Tadinya enggak gitu suka nonton, ini karena di rumah aja. Nonton drakor lumayan ngisi energi dan emosi baik aku. Soalnya, di rumah aja kadang emosi isinya yang negatif doang, entah capek, stres, jenuh, ingin dunia luar. Aku cukup excited nungguin episode atau adegan lanjutannya, ikut mesem-mesem di adegan tertentu, terus sedih juga kalau adegannya berhubungan sama keluarga. Kadang aku malah sampai begadang nontonnya, ha-ha-ha,” cerita Bunga (26), seorang pegawai swasta di Jakarta.
Tapi kenapa, sih, para penggemar ini sampai segitu “gila”-nya dengan drakor?
“Sekarang, market itu expand. Tumbuh dan berkembang dengan adanya PSBB. Dan paling penting juga kenapa ini terjadi adalah akses dari serial ini. Dulu, kan,susah. Sekarang akses selalu tersedia. Lalu, mendapat kemasan drama Korea yang juga jauh lebih bagus dari awal kemunculannya dulu. Jadi makin populer dan diminati,” ujar Shanty Harmayn, Producer dan CEO Base Entertainment.
Kembali naik daunnya drakor selama pandemi di Indonesia juga diwarnai ramainya tagar #haluchallenge di media sosial.
Di mana beberapa orang termasuk artis Indonesia, mengedit foto seakan berfoto bersama dengan para pemain utama drakor.
Pandai Mengemas
Menurut Shanty, dalam konteks produksi drama Korea, ada dua faktor penting yang sangat berpengaruh dalam kesuksesannya.
Pertama, faktor penulis cerita dan isi ceritanya.
Di Korea, dalam industri drama televisi ini ada banyak top writers yang memang menulis beberapa drama Korea dan terbukti populer.
Sehingga, siapa yang menulis cerita menjadi poin penting.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Keluarga Rating Tinggi, Menggugah Hati
Lalu, struktur cerita seperti apa yang ditulis hingga bisa memikat banyak orang?
Jamaknya drakor menyuguhkan alur bertema intrik keluarga dan cinta yang berakhir bahagia.
Maka, alur cerita dibuat lebih emosional serta menggambarkan sisi romantisme yang menjadi kekuatan menggaet hasrat para penontonnya.
Tak bisa dimungkiri jika memang bagi industri drakor, kepuasan penonton adalah prioritas utama.
Apalagi, sampai saat ini roman masih menjadi genre paling diminati penggemar drakor.
“Menurut saya, iya memang twist perasaan. Ini sebenarnya semacam formula. Harus ada adegan romatis di episode 6, misalnya. Cukup ada pattern nya, sih. Tapi, ada juga penulis yang top, mereka pasti akan melakukan signature atau kekhasan mereka sendiri untuk dipelintir polanya. Tapi, memang, ya, sudah ada pola dan pakem-pakemnya. So, it’s fun to watch and it’s really entertaining,” ujar Shanty saat diwawancara NOVA.
Baca Juga: Teman di Rumah Aja, Inilah Drama Korea yang Paling Banyak Ditonton Saat Ini, Bisa Permainkan Emosi!
Selanjutnya, hal penting kedua adalah siapa yang akan memainkan peran dalam drama.
Nah, menurut Shanty, dalam drakor, pemilihan pemeran memang cenderung star system.
Ya, pemain bintang pasti akan sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta drakor dibanding pemain lainnya.
Jadi, apakah ceritanya atau pemainnya?
Tentu, jadi satu kemasan yang tak bisa jalan sendirian.
Tambah menarik dengan didukung sinematografi yang khas dan apik.
Baca Juga: Kabar Baik, Akhirnya Telkom Group Resmi Buka Blokir Netflix, Ini Alasannya!
Kedekatan Budaya
Tapi, bukankah serial Amerika juga digarap dengan serius dan apik?
Drama serial Amerika tentu juga memainkan emosi dan dibuat menjadi sebuah paket tontonan yang luar biasa.
Baca Juga: 3 Hal Menarik dari Drama Korea Baru Hyun Bin Crash Landing on You, Kisah Cinta Dua Negara Berbeda
Tapi menurut Shanty, serial Amerika jauh lebih luas dalam penyajian cerita dan terobosannya.
Hal ini juga didorong oleh aspek rasionalitas.
Sedangkan, drakor saat ini lebih banyak hadir dengan cerita yang masih agak ringan, tapi eksekusi jauh lebih baik saat ini.
Baca Juga: 7 Film dan Drama Korea Rekomendasi yang Tayang di Netflix dari Komedi hingga Thriller
“Drama Korea is very specific, it’s very Korean. I’m not saying it’s better than that (serial Amerika). It’s not about that. Mereka punya jagonya masing-masing. Nah, orang Korea mungkin jago bikin drama Korea yang bisa digemari oleh orang Indonesia dengan genre romantis komedinya. Karena ada lucunya, last story, ada unsur keluarganya. Kita adalah penonton asing yang mengonsumsi ini. Dan drama Korea sukses menerjemahkan itu, sehingga penonton yang tidak berbahasa Korea bisa memahami dan menikmati,” ungkap Shanty semangat.
Selain itu, unsur budaya mungkin jadi salah satu daya tarik juga.
Ya, faktor kesamaan dan kedekatan sebagai sesama negara di Asia pasti memberikan efek berbeda dengan drama serial Amerika.
Sehingga, perasaan terhubung dengan cerita mudah terbentuk.
Bagaimana kalau dibandingkan dengan sinetron Indonesia, ya?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR