NOVA.id - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang hingga kini masih bertahan.
Namun, netizen dibuat naik pitam tatkala sebuah portal berita asal China mengklaim batik sebagai warisan budaya negaranya.
Klaim dari negara lain bukan pertama kali terjadi. Pasalnya, Malaysia juga pernah mengklaim batik milik Indonesia.
Sebuah twit dari media China, China Xinhua News di @XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di Negeri Tirai Bambu itu.
Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/07), ini pun mendapat ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.
Komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan tidak setuju atas klaim yang dibuat.
Baca Juga: Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Gelaran Indocraft 2020 Digelar di JCC
Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan sebutan 'batik'?
"(Batik adalah seni tradisional asal Indonesia sejak ratusan tahun lalu BUKAN dari China. Bagaimana bisa kalian memakai nama Batik untuk seni di negara kalian? Kenapa kalian memakai nama yang sama dengan yang dipakai di Indonesia?)" tulis akun @KanjengMammie dalam Bahasa Inggris.
Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia.
Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik, simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang diwarnai dengan tangan.
Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal.
Bayi digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan diselimutkan kain batik.
Baca Juga: Indonesia Fashion Week 2020, Lestarikan Kain Wastra Nusantara Lewat Tales of Equator
Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat beragam dengan makna yang berbeda-beda pula.
Misalnya makna keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.
Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus.
Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang diinginkan.
Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang.
Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan keyakinan spiritual masyarakatnya.
Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu amba dan titik.
Baca Juga: Asyik, Bisa Belajar dan Usaha Batik di Festival Budaya Tangerang
Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa. Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan Majapahit di abad ke-17.
Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian. Terbuat dari kain yang digambar menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di Indonesia.
Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.
Baca Juga: Peduli Budaya, Amandari Batik dan PLN Luncurkan Inovasi Membatik
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Batik Diklaim China, 2009 UNESCO Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR