Saat meninggalkan anak-anaknya untuk menjalani karantina, Zulfadli hanya membekali anaknya dengan uang Rp500.000.
Listi mengatakan, meski sudah satu bulan menjalani karantina, keluarga belum mendapatkan kejelasan kapan Zulfadli diperbolehkan pulang.
Hasil pemeriksaan swab Zulfadli juga tak kunjung keluar.
"Dulu masuk karantina karena waktu rapid test hanya reaktif. Positif atau negatif (swab), sampai sekarang kami belum tahu," ujar Listi saat dikonfirmasi seusai hearing di DPRD Jombang.
Sejak Zulfadli dikarantina, kelima anaknya tinggal di rumah tanpa kehadiran orangtua. Mirisnya lagi, tidak ada bantuan sosial kepada kelima anak Zulfadli.
"Baru kemarin dapat (bansos), itu karena ramai di media. Kalau tidak ramai di media, kemungkinan sih anak-anak kakak saya enggak dapat apa-apa," ungkap dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR