Tulang belakang leher bergerak dan menstabilkan kepala, berfungsi sebagai jalan bagi seluruh tubuh untuk terhubung dengan otak.
Postur menunduk yang kita lakukan, misalnya saat melihat ponsel, laptop atau membaca buku, bisa menyebabkan posisi kepala maju berkelanjutan dan dapat menyebabkan pelemahan dan rasa sakit di leher.
Nyeri leher yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah lain seperti sakit kepala, sakit rahang dan bahkan bahu atau punggung.
Baca Juga: 6 Tips Mencegah Payudara Kendur saat Menyusui, Salah Satunya Pijat dengan Air Panas dan Dingin
Sayangnya, saat melatih otot tubuh, biasanya kita mengabaikan otot leher, kecuali jika kita seorang pemain bola atau petarung.
Bukan cuma karena ukurannya lebih kecil dari sebagian besar otot yang lain, otot leher juga sering sulit untuk ditargetkan.
Kebanyakan orang bahkan tidak tahu harus mulai dari mana jika mereka ingin memperkuat bagian tubuh yang tidak dihargai ini. Berikut 4 hal yang harus dilakukan.
1. Penguatan
Cobalah melipat dagu untuk memperkuat fleksor serviks dalam.
Mulailah berbaring, lalu tempelkan dagu dengan lembut ke arah leher sehingga membentuk double chin.
Rasakan peregangan di pangkal tengkorak dan aktivasi otot di bagian depan lehermu.
Tahan gerakan ini selama 5 hingga 10 detik dan ulangi 8 hingga 10 kali sehari.
2. Peregangan
Otot trapezius, skalen, dan sternokleidomastoid adalah otot yang sering terasa kencang di leher. Mulailah dengan meregangkan trapezius.
Sambil berdiri atau duduk, bawa satu telinga ke bahu dan berikan tekanan berlebih yang lembut dengan tangan.
Tahan peregangan ini hingga 30 detik. Ulangi pada sisi yang berlawanan.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR