Laporan penelitian ini dikembangkan melalui upaya bersama antara ILO, Investing Women, Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (IBCWE), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), didanai oleh pemerintah Australia, J.P. Morgan dan Biro Kegiatan Pengusaha ILO.
Ini juga dikembangkan berdasarkan Survei Global ILO pada 2019, yang menjangkau 13.000 perusahaan di 70 negara, termasuk 400 perusahaan Indonesia.
Guna memahami manfaat dan peluang yang datang dari keberagaman gender di tempat kerja, kajian ini akan diluncurkan bersama pada 19 Agustus saat diskusi interaktif bertajuk “Indonesian Women in Business and Management: The Business Case for Workplace Gender Equality.”
Acara ini menyoroti praktik-praktik baik dan peluang untuk meningkatkan keberagaman gender di tempat kerja.
Acara ini pun berupaya memberdayakan penggiat-penggiat di sektor masyarakat dan privat untuk mempromosikan keberhasilan bisnis terkait keberagaman gender demi perubahan dalam hal kebijakan dan praktik.
Acara ini diresmikan oleh Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal untuk Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kementerian Ketenagakerjaan, bersama dengan perwakilan dari Kedutaa Australia, J.P. Morgan Chase Foundation, ILO dan IBCWE.
KOMENTAR