NOVA.id - Benjolan pada payudara tentu membuat banyak dari kita langsung merasa khawatir.
Bagaimana tidak, benjolan payudara kerap disebut sebagai gejala dari kanker payudara.
Tapi Sahabat NOVA tetap harus memeriksakan terlebih dahulu ke dokter, ya.
Baca Juga: Chadwick Boseman Aktor Black Panther dari Marvel Meninggal Dunia karena Kanker
Jika benjolan tersebut bukanlah kanker payudara, maka bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal ini.
Umumnya, penyebabnya juga jinak sehingga belum tentu mengancam nyawa.
Melansir Kompas.com, berikut adalah 3 penyebabnya:
Baca Juga: Tidur Pakai Bra Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
1. Kista payudara
Kista payudara adalah benjolan berisi cairan yang dapat terbentuk pada salah satu atau kedua payudara.
"Kista payudara tidak bersifat kanker jadi tidak perlu terlalu dicemaskan ketika benjolan yang muncul dipayudara sudah dipastikan berisi cairan," jelas dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, SP, seorang Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta.
Menurut dia, penyebab kista payudara secara pasti belum dapat diketahui.
Tapi, munculnya kista payudara dapat berkaitan dengan adanya perubahan hormon pada wanita, terutama dalam siklus menstruasi tiap bulan.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Makanan Pedas, Bikin Kurus hingga Jantung Lebih Sehat
2. Fibrokistik
Fibrokistik adalah jenis tumor payudara jinak yang hilang-tumbul sesuai siklus haid.
Penyebab tumor payudara jinak ini adalah perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Ciri-ciri benjolan yang muncul akibat kelainan fibrokistik adalah teraba lebih dari satu bisa di salah satu payudara atau keduanya.
Timbulnya benjolan ini biasanya diikuti dengan kondisi kencang atau bengkak pada payudara.
Pada umumnya, fibrokistik dialami oleh wanita berusia 20-50 tahun.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Inilah Gejala Kanker Anak yang Harus Diwaspadai
3. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara perlahan di bawah kulit.
Benjolan ini pada dasarnya dapat muncul di berbagai bagian tubuh tidak hanya payudara, seperti leher, bahu, punggung, maupun perut.
Lipoma merupakan tumor jinak dan tidak berbahaya. Tetapi benjolan lipoma bisanya perlu dibuang jika ukurannya cukup besar dan mengganggu.
Meskipun belum diketahui penyebabnya, kondisi ini lebih mungkin terjadi pada seseorang dari keluarga yang memiliki riwayat lipoma.
Meski dapat dialami oleh orang dari segala usia, lipoma lebih sering menimpa orang usia 40-60 tahun.
Baca Juga: Yogurt Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru? Ini Penjelasan dari Ahli
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR