NOVA.id - Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja berlangsung Kamis (08/10).
Massa demonstrasi tersebut yang di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, ramai-ramai menghampiri polisi tanpa perlawanan.
Dalam siaran langsung KompasTV Kamis (8/10) petang yang dilansir dari Kompas.com, massa tampak menyalami para polisi, tak sedikit pula yang memeluk aparat.
Baca Juga: Putrinya Mengadu Tak Diberi Makan, Nia Ramadhani Kena Tegur sang Mertua
Sebelumnya, antara polisi dan massa di Harmoni sempat terlibat baku serang selama kurang lebih 1 jam.
Polisi menembaki massa dengan gas air mata, sedangkan massa mencoba melawan dengan melemparkan batu ke arah barikade polisi.
Baca Juga: Ngidam Makanan Asin Terus Menerus? Bisa Jadi Pertanda Gangguan Tubuh Ini
Ketika menghampiri polisi, sejumlah anggota massa demonstrasi berteriak ke arah kamera Kompas TV.
"Kami cuma pengin ngomong, dengar!" seru salah satu dari pengunjuk rasa.
"Musuh kita bukan polisi!" sahut yang lain.
Baca Juga: Daftar 10 Aktor dan Aktris dengan Bayaran Termahal di Dunia Versi Forbes
"Polisi mengayomi, bukan nembak!" seru salah satu lagi.
Beberapa anggota massa berteriak sambil bernyanyi "Mari pulang, marilah pulang", namun beberapa lainnya bertahan di lokasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Massa di Harmoni Ramai-ramai Peluk Polisi yang Tembaki Mereka dengan Gas Air Mata
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR