NOVA.id - Di hari kesehatan mental sedunia ini, kita diajak untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan kesehatan mental.
Salah satu pejuang kesehatan mental di Indonesia adalah komunitas di kanal Menjadi Manusia.
Ambasador YouTube Creators for Change 2020 ini tidak hanya menyuguhkan konten seputar kesehatan mental, tapi juga ingin menjadi wadah untuk “olahraga kesehatan mental”, yaitu mengolah rasa melalui cerita dan bercerita.
Baca Juga: Kencan Online Ternyata Miliki Dampak Psikologis untuk Kesehatan Mental
Rhaka Ghanisatria, Adam Abednego, dan Levina Purnamadewi mendirikan Menjadi Manusia karena tercerahkan untuk berbagi cerita dan membantu khalayak luas dan orang - orang yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum, untuk mulai bercerita, berbagi pengalaman seputar perjuangan mereka menangani atau menjaga kesehatan mental.
"Yang pertama ingin ketika seseorang punya masalah mereka tidak merasa sendirian. Yang kedua ingin orang Indonesia lebih open minded untuk tidak menghakimi pendapat orang lain."
"Maka dari itu kami terus mencari cara untuk memberikan skill tambahan untuk orang mengembangkan kesehatan mental mereka, khususnya hal-hal yang tidak pernah diajarkan oleh sekolah, seperti bagaimana bangkit dari kegagalan, bagaimana caranya berdamai dengan patah hati, dan bagaimana caranya mencintai diri sendiri, dsb,” ujar Rhaka.
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Soal Gangguan Mental, Ini 4 Tanda Depresi yang Biasa Terjadi
Bagi mereka, menjaga kesehatan mental tidak hanya seputar penyakit mental, tetapi juga lebih sadar akan emosi yang sedang dialami juga dapat mengekspresikan dan mengelola emosi tersebut lebih baik.
Terutama bagaimana cara generasi saat ini berpikir, merasakan, dan akan terlihat jelas saat mereka bersosialisasi di masyarakat.
Namun mereka sadar bahwa memulai pembicaraan seputar kesehatan mental tidaklah mudah, bahkan cenderung tabu, apalagi ketika harus bercerita tentang saat-saat rentan dalam hidup seseorang.
Baca Juga: 3 Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan untuk Kamu yang Sibuk Kerja
Mereka pun mencari cara bagaimana dapat membuat konten positif seputar kesehatan mental, tanpa menggurui.
Salah satu cara mereka untuk memulai percakapannya adalah dengan membuka diri dengan cerita pribadi mereka juga membentuk ‘Teman Manusia’, sebuah support group atau komunitas yang mengizinkan orang untuk dengan bebas bercerita dan menemukan sudut pandang untuk masalah yang dihadapi.
“Kita tidak mencari orang untuk bercerita, tapi kita memberikan kebebasan untuk mereka bercerita dengan sendirinya. Kami percaya bahwa bagi seseorang untuk dapat berbagi kisah mereka, mereka perlu untuk berdamai dengan apa yang pernah mereka hadapi atau sedang hadapi."
"Orang - orang ini tidak hanya telah berdamai, tapi juga berharap bahwa dengan bercerita, orang lain bisa belajar dari apa yang mereka hadapi dan tidak merasa sendirian,” jelas Adam dan Levina.
Baca Juga: 4 Peran Suami Ini Sangat Dibutuhkan ketika Istri Sedang Hamil, Calon Ayah Wajib Paham!
Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi tim Menjadi Manusia adalah ide “Surat Untuk”, sebuah gerakan yang diawali dari ide untuk komunitas Teman Manusia menuliskan surat curahan hati mereka dan akan dibacakan oleh tim Menjadi Manusia.
Saat episode berjudul ‘Surat untuk diri saya di masa lalu’ dari seorang dengan HIV positif di Solo tayang, Rakha mengatakan orang tersebut membuka diri untuk dihubungi oleh pengidap HIV lainnya.
Dua minggu kemudian tim Menjadi Manusia dikabari bahwa video tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 100 pengidap HIV aktif di seluruh Indonesia.
"Ini adalah salah satu hasil terbesar dari inisiatif kami dan inilah mengapa kami melakukan hal-hal yang telah kami lakukan dan akan terus kami lakukan,” cerita Rhaka.
“Kami sadar bahwa ketika kita berbagi, kita belajar. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan kanal ini sendiri, membantu kami juga ‘menjadi manusia’. Ketika kami mendengarkan kisah hidup dan perjuangan orang lain, hal ini juga membukakan mata kami akan realita dunia, memberikan perspektif baru, dan menjadikan kita kaya akan makna hidup," jelas jelas Rhaka, Adam dan Levina.
Adam juga mengatakan bahwa Menjadi Manusia hadir sebagai teman, yang mau mendengarkan dan menampung cerita anak-anak muda sebagai sebuah langkah untuk membantu mereka mencari solusi permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Baca Juga: Sosial Media Bikin Pusing? Ini Langkah Detoks Sosmed yang Bisa Dicoba
Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia, Menjadi Manusia dan MAIKA mengajak kita untuk kembali mengenal diri lebih baik agar bisa terus menjaga satu sama lain melalui kampanye #AkarJiwaManusia.
Kampanye ini melibatkan pakar, public figure, dan musisi ternama Indonesia. Nantikan peluncuran kampanye ini dan baca selengkapnya di akarjiwa.com atau mengunjungi akun Instagram Menjadi Manusia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR