NOVA.id – UMKM dan IKM di Indonesia sedang menjadi sorotan di tengah pandemi virus Covid-19.
Seperti yang kita tahu, UMKM dan IKM di Indonesia yang mencapai 64 juta telah menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia.
Produk unggulan mereka berupa kerajinan telah berkontribusi sekitar 60.34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2018. Sekaligus menyerap 116 juta tenaga kerja atau sekitar 97.02% dari total pekerja di Tanah Air.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-15, Mothercare Indonesia Berikan Diskon Gede-gedean hingga 50 Persen
Sayangnya hingga saat ini para pelaku UMKM maupun IKM masih sangat minim dalam memanfaatkan media pemasaran, dalam hal ini adalah marketplace.
Apalagi melihat perkembangan industri digital di era revolusi industri 4.0.
Ditambah lagi dengan kondisi pandemi covid-19 yang menuntut masyarakat melakukan kegiatan secara online, yang salah satunya adalah berbelanja.
Baca Juga: Bantu Penuhi Gizi saat Pandemi Covid-19, Sunpride Adakan Donasi Buah
Peluang ini dimanfaatkan oleh Dharma Pertiwi TNI dengan mendirikan marketplace bernama LaDaRa Indonesia.
E-commerce yang diluncurkan sejak November 2019 mencoba menjadi wadah dari sekitar 64 juta UMKM dan IKM yang ada di Indonesia.
Selain itu pembinaan juga dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk para pelaku UMKM dan IKM di tanah air.
Baca Juga: Nokia C3 Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Nanny Hadi Thahjanto, Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan dalam sambutannya, “Di masa pandemi covid-19 ini Dekranas terus mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform online. Ketua Umum Dekranas mengingatkan agar UMKM segera memanfaatkan teknologi digital guna membuka peluang untuk memperluas pemasaran produk dan membantu UMKM dalam beradaptasi di masa adaptasi kebijakan baru saat ini”.
Menurutnya, di tengah perlambatan laju ekonomi tanah air, pertumbuhan industri marketplace justru semakin pesat.
Bukan tidak mungkin nantinya industri ini dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Baca Juga: Makin Percaya Diri Memasak Menu Lezat di Rumah, Kuncinya 1 Hal Ini
“Melalui industri ini kita berharap UMKM dapat terus dikembangkan dan mendukung perekonomian Indonesia yang di prediksi menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Itulah salah satu yang mendasari lahirnya LaDaRa dalam rangka mendobrak pemasaran produk-produk UMKM dan IKM melalui dunia digital”, tambah Nanny Hadi Thahjanto dalam acara peluncuran LaDaRa pada Rabu (21/10).
Dengan demikian LaDaRa turut serta berperan aktif dalam mensukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 lalu.
Bank Indonesia yang juga melakukan pengawasan terhadap UMKM dan IKM di Indonesia telah membantu sekitar 960 jenis UMKM yang terbagi dalam 4 bidang, yaitu pertanian dan peternakan (390), industri pengolahan (591), jasa (10) dan lainnya (19).
Baca Juga: Solusi Belanja Lebih Hemat dan Memuaskan Lewat ShopeePay Day
Namun kondisi pandemi membawa dampak yang cukup besar.
Kesulitan yang paling dirasakan para pelaku UMKM dan IKM di masa pandemi adalah penurunan omzet penjualan, kesulitan modal dan kesulitan bahan baku.
Kondisi ini diharapkan Bandoe Widiarto, Direktur Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, para pelaku UMKM dan IKM harus lebih kreatif dan beralih metode lama ke digital, dengan memanfaatkan berbagai fasilitas digital yang ada melihat perkembangan dunia marketplace yang pesat di Indonesia.
Bandoe Widiarto, Direktut Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia mengatakan, ”Pembelajaran yang berharga dari pendemi adalah UMKM yang bisa survive itu adalah UMKM salah satunya yang memanfaatkan platform digital. Baik itu pemasarannya maupun juga melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran maupun juga pembayaran dilakukan secara digital”.
Baca Juga: Solusi Belanja Lebih Hemat dan Memuaskan Lewat ShopeePay Day
“Tiga kata kunci penting dari pandemi ini dan untuk menghadapi era peradaban baru adalah kreativitas, digitalisasi dan sinergi. Salah satu bentuk kreativitas seperti peluncuran LaDaRa oleh organisasi Dharma Pertiwi TNI”, tambahnya.
Di samping kesulitan yang dihadapi, nyatanya pandemi meningkatkan jumlah onboarding UMKM digital selama periode 14 Mei-30 September 2020 yang mencapai 2.481.170 pengguna.
Angka ini nyatanya melebihi target awal dari Presiden Joko Widodo yang hanya menargetkan 2 juta pengguna.
Hal yang diungkapkan oleh Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka yang juga hadir dalam acara.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR